benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan kunjugan kerja (Kunker) di Kabupaten Malinau.
Kunker yang dilakukan Bapenda Provinsi Kaltara ini sekaligus untuk menyampaikan hasil analisa dan evaluasi (Anev) hal-hal yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah(PAD) di semua kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kaltara.
“Selain itu kita juga mengevaluasi PAD yang ada di Kabupaten Malinau terkait capaian PAD mereka, agar nantinya PAD yang belum dikejar, bisa terkejar sebelum akhir tahun,” kata Kepala Bapenda Kaltara, Tomy Labo, pada Senin (4/11/2024).
Ia mengungkapkan dari hasi Anev ada 6 jenis PAD yang cenderung berjalan lambat selama periode triwulan III 2024. Seperti Pajak Kendaraan Bermotor(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (BBKB), Pajak Air Permukaan (PAP),Pajak Rokok serta Pajak Alat Berat (PAB).
“Kita paparkan Anev ini agar setiap Bapenda kabupaten dan kota memiliki gambaran untuk target realisasi mendatang, karena beberapa di antaranya masih banyak yang sangat kurang,” imbuhnya.
“Pahkan untuk PAP sendiri itu realisasinya masih nol persen, sedangkan yang lainnya sudah ada yang mencapai 60 persen hingga 75 persen,” tambahnya.
Ia menyebut, saat ini realisasi berdasarkan persentase PAD masuk Kaltara sudah berada di angka 74 persen. Meski hal itu diakui oleh Tomu Labo masih berada di bawah target.
“Harus kita upayakan karena ini sudah masuk akhir triwulan III dan menuju Triwulan IV, sehingga target pertarget harus kita perhatikan dan kita capai bersama,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa