KKP Nunukan Tingkatkan Pengawasan Wabah Cacar Monyet atau Mpox

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah cacar monyet atau Mpox di pintu masuk penumpang kedatangan dari luar negeri.

Kepala KKP Nunukan, dr. Baharullah, menyampaikan wabah cacar monyet atau Mpox adalah wabah dunia agar tidak masuk di Indonesia maka dilakukanlah pengawasan entry point pemeriksaan.

“Sudah ada di Negara lain yang terjangkit wabah cacar monyet atau Mpox. Agar tidak masuk di wilayah kita maka dilakukan pengawasan,” kata dr. Baharullah, kepada benuanta.co.id, Senin (26/8/2024).

Baca Juga :  Berlabuh di Nunukan, Imigrasi Nunukan Periksa Dokumen Dua Kapal Yacht

Lanjutnya, untuk kasus cacar monyet atau Mpox belum ada di temukan di Indonesia, namun wabah ini sudah menjadi perhatian dunia. Jika ditemukan maka pihaknya akan langsung membawa pasien tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dia juga menjelaskan ciri-ciri gejala awal itu adalah demam tinggi yang berlangsung selama 1 hingga 3 hari. Termasuk sakit kepala dan nyeri otot yang parah, terutama di bagian punggung.

Baca Juga :  BPBD Bentuk Destana di Setiap Desa di Nunukan

Salah satu ciri khas Mpox adalah pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati), yang membedakannya dari penyakit cacar lainnya. Setelah demam, ruam kulit mulai muncul, dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam ini berkembang menjadi lesi berisi cairan atau nanah. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *