benunata.co.id, NUNUKAN – Curah hujan tinggi dan banjir kiriman dari Malaysia air mengakibatkan sungai Sembakung meluap hingga menggenangi sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.
Kasubdit Rehabilitasi dan Rekontruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Mulyadi mengatakan akibat curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai mulai mengalami kenaikan sejak Sabtu lalu.
“Normalnya ketinggian air sungai 3 meter, tapi berdasarkan pantauan dilapangkan per hari ini sudah naik hingga 4,01 meter,” kata Mulyadi kepada benuanta.co.id, Senin (10/6/2024).
Mulyadi mengatakan, akibat air sungai yang meluap sejumlah fasilitas umum dan rumah warga mulai terendam banjir. Dibeberkannya, adapun yang tergenang banjir yakni SD 001 Sembakung, Pos Damkar Sembakung, Kantor BPD Desa Atap, BPU sembakung, Puskemas Pembantu Tembelunu. Sementara itu, untuk rumah warga yang terdampak yakni ada dua rumah dengan total 12 jiwa.
Sementara itu, untuk Desa yg lain di Sembakung baik Fasum maupun rumah warga belum ada yang terendam hanya saja berupa halaman dan badan jalan sudah terendam seperi Desa Tagul, Desa Manuk Bungkul, Desa Lubakan.
“Untuk Desa Atap yang terdampak cukup parah akibat luapan air banjir tepatnya di Dusun Tembelunu tepatnya di RT 6 karena daerahnya sangat rendah dari badan jalan aspal,” ungkapnya.
Kendati demikian, Mulyadi mengatakan jika untuk kegiatan dan aktivitas warga saat ini masih berjalan normal, namun beberapa titik harus dilalui dengan mengunakan perahu motor ketintang dan perahu dayung.
“Semoga saja airnya cepat surut, sehingga tidak berdampak luas ke pemukiman warga,” terangnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra
