benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor menyampaikan salah satu kunci dalam penanganan stunting adalah kesadaran ibu dalam memantau pemenuhan gizi serta pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
“Jadi untuk stunting itu kuncinya kesadaran Ibu. Semua upaya yang dilakukan pemerintah ini hanya membantu, tetapi kuncinya di masing-masing ibu,” katanya Kamis (6/6/2024).
Dia meminta kepada para ibu agar rutin setiap bulan rutin datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan agar anaknya dapat dipantau tumbuh kembangnya. Apabila berat badan anaknya tidak naik atau turun, agar segera konsultasikan ke petugas kesehatan atau kader di posyandu. Terlebih saat ini, dimungkinkan untuk melakukan konsultasi menggunakan layanan pesan singkat daring.
“Kalau sudah tahu timbangannya turun segera lapor. Jangan menunggu didatangi (kader posyandu), harus ada kesadaran sendiri dari ibu,” ujarnya.
Deddy turut berpesan kepada petugas Puskesmas, kelurahan dan kecamatan agar mengecek betul kondisi ibu hamil dan gizi balita di wilayahnya. Penting supaya setiap anak balita mendapatkan gizi yang cukup.
“Pastikan gizi yang diberikan kepada anak tersedia,” ucapnya.
Dengan pengukuran dan intervensi pencegahan stunting yang dilakukan, anak-anak Kaltara ditarget menjadi generasi yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Mudah-mudahan semua berjalan lancar kita doakan semua anak-anak itu tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Nicky Saputra