benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr (HC) Zainal A Paliwang membeberkan sejumlah kecamatan menjadi kendala pembentukan Kota Baru Mandiri (KBM) di Tanjung Selor, Kaltara.
Dalam pembentukan KBM tersebut dibutuhkan dua kecamatan lagi sehingga di Tanjung Selor agar bisa menjadi kota madya.
“Kita selalu berupaya supaya Kaltara ini yang sudah 13 tahun jalan usianya bisa segera memiliki ibu kota. Tetapi harus diawali dengan dipecahnya kecamatan-kecamatan yang ada di kota. Minimal menambah dua kecamatan lagi,” ujarnya Gubernur Zainal A Paliwang, Senin (3/6/2024).
Hal tersebut ia berusaha dilakukan untuk memenuhi syarat dari pemerintah pusat sebagai standar terbentuknya ibukota provinsi. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan agar segera melakukan perpecahan kabupaten.
Selain jumlah kecamatan, kendala utama dalam pembentukan KBM adalah anggaran yang tidak sedikit.
“Yang paling utama pasti kendalanya adalah anggaran. Karena membentuk otonomi baru membutuhkan anggaran yang cukup besar. Baik untuk kepegawaiannya, instrumen lainnya pasti membutuhkan banyak anggaran,” jelasnya.
Meski demikian, ia berharap agar Kaltara cepat memiliki ibukota provinsi karena sudah 13 tahun lamanya Ibukota Provinsi Kaltara masih berstatus kecamatan hingga saat ini.
“Oleh karena itu saya mendesak bupati untuk segera membentuk lagi 2 kecamatan di Tanjung Selor supaya menjadi 4 kecamatan sebagai persyaratan menjadi kota madya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa