Wamenaker Sarankan Kerja Sama Provinsi dan Kabupaten Bangun BLK

benuanta.co.id, BERAU – Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Berau yang berlokasi di Sambaliung belum juga dilaksanakan hingga kini akibat masalah pendanaan.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor menjelaskan, untuk mengatasi masalah pendanaan itu perlu ada kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

“Mengingat dana hibah dari kementerian untuk pembangunan BLK tersebut masih terbatas. Di kementerian pusat masih bermasalah di pendanaan. Makanya kami dari Kemenaker bekerja sama dengan UPTD di provinsi dan kabupaten/kota untuk membangun bersama. Karena memang dana ini terbatas,” ungkapnya, Sabtu (1/6/2024).

Kendati masih terkendala anggaran, lanjutnya, Kemenaker terus berupaya agar pembangunan BLK itu dapat terealisasi, termasuk berkolaborasi dengan perusahaan untuk turut membantu terkait pembangunan SDM.

“Kami kementerian sedang berkolaborasi dengan swasta untuk membangun melalui CSR. Jadi swasta itu tidak hanya memberikan bantuan seperti sembako tapi juga pendidikan skill,” tuturnya.

Baca Juga :  Punya Kebun Cokelat Sejak 2002 dan Dapat Pembinaan Penuh dari PT Berau Coal

“Sehingga anak-anak kita ini dilatih di BLK yang kita punya. CSR tadi kita gunakan secara positif untuk membangun sumber daya manusianya,” sambungnya kepada benuanta.co.id.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menambahkan bahwa meskipun Berau belum memiliki gedung BLK sendiri, Pemkab Berau sudah merealisasikan program BLK Gratis, dengan pendanaan sepenuhnya ditanggung Pemkab Berau.

“Ini merupakan program unggulan pemerintah daerah Kabupaten Berau yang sudah lama saya sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Berau,” jelasnya.

Menurutnya, demi memuluskan program itu Pemkab telah membangun kerja sama dengan perusahaan tertentu untuk memberikan pembinaan gratis bagi calon tenaga kerja.

“Kita juga sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan untuk melakukan pembinaan latihan gratis bagi bakal calon tenaga kerja di perusahaan-perusahaan dalam rangka meningkatkan profesionalitas dalam bekerja,” jelasnya.

Baca Juga :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Alat Berat Kecelakaan Sebabkan Pengemudi Meregang Nyawa

Terpisah, Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari membenarkan program BLK gratis tersebut dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah daerah.

“Selanjutnya, calon tenaga kerja dikirim ke luar daerah khususnya ke Balikpapan dan Bandung untuk dilatih. Nah ini tadi kita mengirim 16 orang. Dan selama ini, rata-rata mereka yang sudah selesai di BLK itu diterima di perusahaan. Karena sertifikasinya nasional. Dan 16 orang ini akan bekerja di perusahaan,” bebernya.

Meskipun terdapat kemudahan bagi calon tenaga kerja, diakui Zulkifli, program itu menelan biaya yang mahal. Hal itu tentu berdampak pada jumlah calon tenaga kerja yang diutus. Karena itu, penting baginya agar Berau memiliki BLK sendiri.

Baca Juga :  Langgar Kode Etik Polri, Personel Polres Berau di PTDH

“Karena kalau BLK ada tentunya akan murah dan banyak yang dilatih. Kalau BLK di Balikpapan dan Bandung, biayanya mahal sehingga hanya sedikit yang terfasilitasi,” paparnya.

“Untuk membangun BLK tersebut, kami juga terus membangun komunikasi dengan OPD terkait lainnya, khususnya DPUPR Berau. Secara fisik pun diusulkan ke PU. Kemudian lahannya sudah ditetapkan di Sambaliung. Kita belum tahu peletakan batu pertama kapan. Tapi ini sudah progresnya berjalan, pematangan lahan,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2654 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *