benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Menghadiri syukuran PT. Kayan Hydro Energi (KHE) sekaligus acara peledakan pertama kanal bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan. Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang mendorong agar PT. KHE mengutamakan pemberdayaan masyarakat lokal untuk diserap sebagai tenaga kerja.
Ia mengatakan adanya penyerapan tenaga lokal sangat dibutuhkan sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Harus diutamakan khususnya masyarakat Peso yang memang tinggal di Kawasan PT. KHE atau PLTA Kayan, agar masyarakat Peso juga tidak jauh-jauh lagi dalam mencari pekerjaan,” kata Gubenur Zainal, Kamis, 30 Mei 2024.
Ia menambahkan selain memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal, PT. KHE juga diharapkan dapat membuka pelatihan sebagai langkah dalan meningkatkan skill masyarakat lokal.
“Tidak hanya PT. KHE saja tapi hal itu juga wajib dilakukan oleh semua investor agar kualitas SDM kita juga meningkat dan tidak dibutuhkan hanya sebagai pekerja biasa saja. Tapi juga sebagai pekerja teknis,” ujarnya.
Menyambut hal itu, Direktur PT. KHE, Andres Sebastian mengungkapkan pihaknya sudah melakukan hal itu sebagai komitmen PT. KHE bersama Pemerintah dalam membangun daerah dan memberdayakan masyarakat lokal.
“Sudah banyak sekali tenaga lokal yang kita serap khususnya tenaga asli Peso yang memang tinggal di sini. Jadi komitmen kita tidak hanya menyediakan energi dan membangun infrastruktur daerah saja, tapi juga memberikan kesempatan kepada SDM lokal untuk bekerja dan memberikan ruang kepada SDM lokal untuk meningkatkan skill mereka dengan pelatihan-pelatihan,” ungkapnya.
Sementara itu Risen salah satu masyarakat Peso yang bekerja di PT. KHE, mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT. KHE karena telah memberikan ruang untuk masyarakat lokal bekerja.
“Kita sangat bersyukur tentunya karena saya salah satu dari sekian banyak masyarakat yang sudah diberikan kesempatan untuk bekerja di sini. Sehingga saya juga tidak perlu jauh-jauh ke kota atau ke daerah lain untuk mencari pekerjaan,” ujar Risen.
Dalam prosesnya, alumni Univerasitas Borneo, Fakultas Pendidikan itu menjelaskan sebelum dirinya dapat bekerja di PT. KHE untuk berkontribusi dalam pembangunan PLTA Kayan. Pihak PT. KHE sempat memberikan sosialisasi dan membuka penerimaan pekerja, sebelum akhirnya diterima dan dilatih.
“Sosialisasinya memang ada dan kita juga dilatih untuk dapat bekerja sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Makanya tidak heran banyak teman-teman saya juga yang bekerja di sini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa