Survei Angkatan Kerja Nasional Bulan Agustus 2023 Tercatat 551.272 Orang

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan penting. Tanpa data ketenagakerjaan, program pembangunan akan sulit dapat dilaksanakan.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara Mas’ud Rifai. Menurutnya, ketersediaan data ketenagakerjaan yang semakin lengkap dan tepat akan memudahkan pemerintah dalam membuat rencana pembangunan.

Dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di Provinsi Kaltara dibutuhkan sekali data mengenai jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja baik dari aspek kualitas maupun kuantitas.

“Penduduk usia kerja (working age population) di Provinsi Kalimantan Utara menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada bulan Agustus 2023 tercatat berjumlah sekitar 551.272 orang,” ucapnya, Senin (13/5/2024).

Lanjut kata Mas’ud Rifai, bila dirinci menurut jenis kelamin, penduduk usia kerja laki-laki tercatat sebanyak 292.399 orang atau sekitar 53,31 persen dari total penduduk usia kerja di Kaltara.

Baca Juga :  Pertemuan Sosek Malindo, Peningkatan Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Dibahas

Jumlah tersebut lebih banyak bila dibanding dengan penduduk usia kerja Perempuan yang tercatat sebanyak 258.873 orang (sekitar 46,96 persen), dengan rasio jenis kelamin sebesar 112,95 persen yang berarti bahwa untuk setiap 100 penduduk usia kerja perempuan sebanding dengan sekitar 112 – 113 penduduk usia kerja laki-laki.

Adapun keadaan penduduk usia kerja bulan Agustus 2023 menurut daerah juga terlihat tidak berbeda jauh komposisinya dibandingkan dengan keadaan penduduk usia kerja pada bulan Agustus 2023.

Penduduk usia kerja di daerah perkotaan masih mendominasi jumlah penduduk usia kerja. Di daerah perkotaan pada Agustus 2023 terdapat sekitar 64,30 persen dari total penduduk usia kerja sedangkan di daerah perdesaan tercatat sekitar 35,70 persen.

Sedangkan untuk angkatan kerja kata Mas’ud Rifai, pada dasarnya merujuk pada kelompok penduduk yang berada pada pasar kerja, yaitu penduduk yang siap terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif.

Baca Juga :  Pertemuan Sosek Malindo, Peningkatan Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Dibahas

“Dalam hal ini terdiri dari mereka yang bekerja dan menganggur,” katanya.

Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Utara pada tahun 2022 sebesar 370.012 jiwa, dan pada tahun 2023 menjadi sekitar 387.823 jiwa. Jadi selama kurun waktu 2022–2023 terjadi penambahan jumlah penduduk yang masuk dalam angkatan kerja sebesar 17.811 jiwa.

Terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada jumlah angkatan kerja menurut jenis kelamin, dimana jumlah angkatan kerja laki-laki lebih banyak dibandingkan angkatan kerja perempuan.

Angkatan kerja laki-laki sejumlah 249 ribu jiwa (64,22 persen) sedangkan angkatan kerja perempuan berjumlah 138 ribu jiwa atau sekitar 35,78 persen dari total angkatan kerja.

Baca Juga :  Pertemuan Sosek Malindo, Peningkatan Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Dibahas

“Selama kurun waktu 2022–2023 jumlah angkatan kerja laki-laki mengalami peningkatan sebesar 5.006 jiwa, dan jumlah angkatan kerja pada perempuan meningkat sebesar 12.805 jiwa,” terangnya.

Sedangkan untuk daerah tempat tinggal terlihat bahwa jumlah dan persentase angkatan kerja di perdesaan lebih kecil dibanding dengan jumlah dan persentase angkatan kerja di perkotaan.

“Untuk daerah perdesaan terdapat sekitar 147 ribu orang angkatan kerja atau sekitar 38,05 persen, sedangkan di perkotaan terdapat sekitar 240 ribu orang angkatan kerja atau sekitar 61,95 persen dari total angkatan kerja,” pungkasnya.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2633 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *