Imbas Jembatan Rusak, BBM di Krayan Selatan Mulai Langkah

benuanta.co.id, NUNUKAN – Akibat jembatan penghubung antar kecamatan terputus, ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Krayan Selatan mulai langkah. Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli mengatakan, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini lantaran mobil pengangkut BBM tidak bisa melintas lantaran jembatan yang rusak.

“Kalau untuk BBM kan memang itu di akut pesawat ke Krayan Induk, kemudian kalau dibawa ke Krayan Selatan itu hanya bisa dengan akses jalur darat. Sementara saat ini beberapa jembatan itu terputus jadi tidak bisa dilewati kendaraan,” kata Oktavianus kepada benuanta.co.id, Sabtu (11/5/2024).

Menurutnya, pendistribusian BBM dari Krayan Induk ke Selatan dilakukan dua kali dalam seminggu, namun sudah hampir sepekan ini Krayan di guyur hujan.

Baca Juga :  Pindah Domisili Tak Lagi Pakai Surat Pengantar RT

Oktavianus menyampaikan, sejatinya pihaknya bersama dengan warga sekitar sudah mencoba melakukan perbaikan dengan membuat jembatan darurat. Namun, pihak Pertamina tidak ingin mengambil resiko dengan melintas di atas jembatan yang masih sangat rawan untuk di lalui.

“Informasinya, hari ini di APMS itu buka antrian BBM terakhir. Karena ini stok BBM Minggu lalu. Makanya saat ini BBM disini mulai langkah,” ungkapnya.

Ia menerangkan, lantaran mengalami kelangkaan, jika dihari normal biasanya, harga BBM eceran hanya berkisar Rp 20 ribu per liter. Namun, kini harga BBM eceran sudah mencapai harga Rp 35 hingga Rp 40 ribu.

Baca Juga :  Marak PMI Non Prosedural Pulang ke Indonesia Lewat Jalur Perbatasan Ba’kelalan-Long Midang

Sementara itu, untuk perbaikan jembatan yang terputus, ia mengatakan jika pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke pihak kontraktor yang melakukan perbaikan jalan beberapa waktu lalu.

“Informasinya mereka sudah siapkan alat berat untuk lakukan perbaikan, tapi kita belum tauh apakah alat berat tersebut sudah sampai di titik jembatan yang rusak atau belum,” terangnya.

Dikatakannya, untuk total jembatan penghubung antar kecamatan yang ada di Krayan ada sekitar 26 titik. Namun, pada perbaikan beberapa waktu lalu hanya ada 9 titik yang dilakukan perbaikan.

Baca Juga :  104 PMI Bermasalah Dideportasi ke Tanah Air, Dominan Warga Kaltara

“Sepanjang hari ini hujan terus, haid jembatan yang tidak perbaiki itu semakin jabuk kayunya, makanya kalau hujan deras jembatannya rusak. Bahkan kalau hujan terus seperti ini kita juga khawatir bisa menyebabkan longsor,” jelasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2673 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *