benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) optimis Pajak Air Permukaan (PAP) berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diketahui, perkembangan investasi industri di Kaltara meningkat signifikan dengan adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Desa Tanah Kuning-Mangkupadi, Kabupaten Bulungan.
Sebab itu, Kabid perencanaan dan pengembangan pendapatan pajak dan retribusi daerah Bapenda Kaltara, Hadi Hariyanto berpendapat kalau hal itu juga akan berdampak pada PAP Kaltara.
“Di KIHI itu juga sudah ada bayar (PAP) ke kita. Makanya jika hal itu terus kite kembangkan maka PAD juga akan meningkat seiring makin besarnya PAP kita,” kata pria yang akrab disapa Hadi, Jumat, 27 April 2024.
Meski diproyeksikan akan berdampak besar terhadap PAD Kaltara, namun tantangannya harus dihadapi Bapenda Kaltara ialah regulasi terkait PAP.
Menurut Hadi saat ini Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen-PUPR) terkait perhitungan pemanfaatan air baku itu juga belum diterbitkan. Sehingga untuk saat ini pihaknya pun masih menggunakan regulasi lama yakni mengambil itu masih 10 persen dari PAP.
“Kalau regulasi yang baru itu katanya akan ada penambahan, namun karena belum diterbitkan jadi kita masih pake regulasi yang lama dan hal itu sebenarnya juga sudah menghasilkan buat PAP kita,” jelasnya lagi.
“Misalnya seperti pemeliharaan sungai jika perusahaan itu mengambil air di pinggir sungai. Jadi ada hitungannya sendiri untuk ditambahkan dari situ,” lanjutya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya menargetkan bisa mendapatkan PAP tahunan sebesar Rp 4,2 miliar. Namun karena Bapenda Provinsi Kaltara sendiri optimis dapat mencapai nilai yang lebih, Hadi pun menyebutkan akan kembali melakukan pendataan terhadap Perusahaan-perusahaan yang ada di Kaltara.
“Karena masih ada Perusahaan yang belum terdata untuk diterapkannya PAP ini, makanya pendataan kembali akan kita lakukan agar Perusahaan yang ada di Kaltara juga dapat memberikan kontribusi di PAP,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli