benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pendapatan Pajak (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ingin menciptakan reformasi pelayanan pajak yang ramah lingkungan dan ramah terhadap semua kalangan, setelah melakukan launching Digitalisasi Informasi Layanan Melalui Aplikasi Whatsapp Center.
Aplikasi Whatsapp Center ini tidak hanya berfungsi untuk pelayanan informasi seputar perpajakan dan pembayaran pajak saja. Tapi juga menyediakan platform pelayanan digital untuk penyandang disabilitas.
Dijelaskan oleh Kasubid monitoring dan evaluasi pemungutan Pajak dan Retribusi, Bapenda Kaltara Suriati. Dalam aplikasi Whatsapp Center ini pihaknya juga menyediakan beberapa pelayanan khusus untuk melayani penyandang disabilitas.
“Jadi tidak hanya sekitar tanya jawab seputar informasi pajak dan pembayaran pajak saja. Tapi kita juga menyediakan pelayanan video call untuk melayani penyandang disabilitas,” kata Suriati yang juga merupakan inovator Whatspp Center pada Senin, 23 September.
Dengan adanya aplikasi ini, Suriati juga berharap angka pendapatan pajak Daerah bisa meningkat dan masyrakat bisa lebih termudahkan dalam hal pelayanan pembayaran pajak.
“Jadi tidak hanya sekedar memberikan informasi tentan nominal pajak masyarakat saja. Tapi juga menyediakan pelayanan pembayaran pajak, sehingga masyarakat tidak perlu kekantor samsat lagi,” lanjutnya lagi.
“Jadi sistemnya masyarakat hanya perlu memberikan data pribadi dan data kendaraan, nanti mereka bisa melihat nominal pajak dan batas akhir pembayaran pajaknya,” terangnya.
Karena aplikasi tersebut tidak bisa menjangkau Daerah yang belum memiliki jaringan internet, Suriati pun menerangkan kalau pihaknya juga menyiapkan sistem Samsat Keliling atau Samsat Dilevery untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak.
“Kalau dua sistem itu sudah berjalan sebenarnya. Tapi dengan adanya aplikasi ini jangkauan Samsat Keliling dan Samsat Dilevery bisa lebih terfokuskan lagi atau dikhususnya ke Wilayah tertentu,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra