Industri Berskala Sedang dan Besar di Kaltara Terdata 40 Perusahaan

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sektor industri pengolahan merupakan sektor terbesar kelima yang berkontribusi dalam perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara) di tahun 2023.

Sektor tersebut menyumbang sebesar 7,67 persen dari total PDRB Kalimantan Utara. Peran sektor industri pengolahan terhadap perekonomian didukung dari sebaran perusahaan industri pengolahan berskala besar dan sedang yang ada di suatu wilayah.

Hal itu dikatakan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara Mas’ud Rifai, direktori Perusahaan Industri Besar dan Sedang digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah untuk melihat jumlah sebaran perusahaaan industri besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Utara.

“Selain itu, Direktori Industri Besar dan Sedang juga digunakan sebagai bahan acuan dari berbagai kegiatan yang diharapkan memberikan kesinambungan dalam pelaksanaan Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur yang pencacahannya dilakukan secara lengkap,” katanya Jumat (19/4/2024)

Baca Juga :  UMKM dan Pelaku Ekraf Nunukan Promosikan Produk Lokal di SIFEX 2025 Malaysia

Melihat perkembangan sektor industri dari waktu ke waktu, maka Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Utara memutakhirkan Direktori Perusahaan Awal (DPA) ini dengan cara yang seksama pada setiap awal tahun.

Pemutakhiran ini didasarkan pada hasil pengutipan dan matching daftar nama dan alamat perusahaan yang ada dari tahun sebelumnya serta yang ada di instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kalimantan Utara, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Kadin, maupun dari hasil pengamatan langsung oleh petugas lapangan yang berada di kecamatan.

Baca Juga :  Harga emas di Pegadaian Kompak Stabil pada 28 April

“Daftar perusahaan hasil matching dan pengamatan langsung yang ternyata belum tercatat di Direktori Industri Besar dan Sedang dicek ke lapangan untuk memastikan keadaannya apakah aktif produksi/baru atau masih dalam produksi percobaan, pemotongan lahan/pendirian pabrik atau tidak berproduksi lagi,” terangnya.

Dalam hal ini yang masuk ke dalam Direktori IBS adalah perusahaan IBS yang masih aktif ataupun yang baru berproduksi. Dari hasil pemutakhiran yang didasarkan atas hasil kegiatan matching direktori perusahaan Industri Besar dan Sedang (IBS) yang ada di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2023, diperoleh jumlah perusahaan yang termasuk dalam industri berskala sedang dan besar sebanyak 40 perusahaan.

Baca Juga :  Tarakan Penopang Utama Ekonomi Kalimantan Utara

Jumlah ini meningkat di banding tahun sebelumnya. Dari 40 perusahaan tersebut, terdapat 22 perusahaan berskala besar dan 18 perusahaan berskala sedang. Perusahaan IBS terbanyak berada di Kota Tarakan dengan jumlah perusahaan sebanyak 20 perusahaan atau separuh dari total perusahaan IBS di Provinsi Kalimantan Utara, disusul Nunukan dengan 10 perusahaan, Bulungan dengan 9 perusahaan, dan Tana Tidung dengan 1 perusahaan.

“Terdapat 1 kabupaten di Kalimantan Utara yang sama sekali tidak memiliki perusahaan berskala besar maupun sedang, yaitu Kabupaten Malinau. Hal ini dikarenakan perusahaan IBS di kabupaten tersebut sedang berstatus tutup sementara,” Pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Nicky Saputra

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *