Aktivitas Penerbangan di Bandara Juwata Tarakan Naik 65 Persen selama Cuti Lebaran

benuanta.co.id, TARAKAN – Aktivitas di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan meningkat hingga 65 persen selama momen cuti Lebaran 2024. Tak hanya aktivitas penumpang, cargo mengalami hal serupa.

Berdasarkan data yang dihimpun pada Posko Angkutan Udara Lebaran Bandar Udara Juwata Tarakan tercatat periode 3 hingga 17 April 2024 rerata penumpang memadati pintu kedatangan dan keberangkatan 870 penumpang perharinya. Sementara pada 2023 lalu, jumlah penumpang perharinya sebanyak 600 penumpang.

“Jadi kenaikannya cukup signifikan,” kata Kepala BLU Kantor UPBU Juwata Tarakan, Bambang Hartato melalui Ketua Posko Angkutan Udara Lebaran, Fahruddin Rahmat, Jumat (19/4/2024).

Adapun puncak arus mudik terjadi pada 8 April 2024 sebanyak 1.665 penumpang. Sementara puncak arus balik terjadi pada 15 April 2024 sebanyak 1.471 penumpang.

Baca Juga :  Tarif Terbaru Kendaraan Masuk Pelabuhan Tengkayu I Tarakan

“Datanya paling banyak 1.665 penumpang yang berangkat dari Bandara Juwata Tarakan pada 8 April 2024. Sementara penumpang yang tiba di Tarakan terbanyak pada 6 April 2024 mencapai 1.327 penumpang,” urainya.

Jumlah penumpang pada arus balik mengalami kenaikan yang siginifikan dibanding tahun 2023 lalu tepatnya pada H+5 sekitar 900 penumpang.

Disinggung soal pelayanan di Posko Angkutan Udara Lebaran, pihaknya menemui satu penumpang tujuan Tarakan-Jakarta yang tidak sehat sehingga dinyatakan tidak layak terbang. Penumpang tersebut langsung ditangani oleh petugas kesehatan.

Baca Juga :  Pertemuan dengan Pj Walikota, Pelita Air Diproyeksikan Beroperasi di Bandara Juwata Tarakan

Keberangkatan penumpang tersebutpun akhirnya diatur ulang oleh pihak maskapai. Pihaknya juga membawa penumpang tersebut untuk dirawat di rumah sakit yang menerima layanan BPJS.

“Maskapai berikan waktu 2 hari ke depan sampai pasien benar-benar sehat untuk terbang,” lanjutnya.

Tak hanya itu, terdapat pula kendala teknis pada pesawat sehingga penerbangan keseluruhan penumpang ditunda. Pesawat tersebut juga langsung di cek oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk memberikan kompensasi sesuai prosedur jika terjadi penundaan keberangkatan.

“Awalnya keberangkatan pukul 11.00 Wita dan dialihkan pukul 20.30 Wita, menunggu pesawat berikutnya yang datang dari Balikpapan. Kompensasi yang diberikan berupa snack box, happy meal dan penggantian uang sebesar Rp 300 ribu per penumpang,” tuntasnya.

Baca Juga :  BWS Kalimantan V Targetkan Pembangunan Calon Embung di Kabupaten Kota Kaltara

Saat ini aktivitas di Bandara Juwata Tarakan sudah kembali normal. Pun dengan aktivitas keberangkatan dan kedatangan sudah tak ada lagi penambahan penerbangan. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2714 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *