Ekonomi Kaltara Tumbuh 4,94 Persen Tahun 2023

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara menyebut pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2023 sebesar 4,94 persen.

Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, mengatakan pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,58 persen. Disusul lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 12,38 persen serta Konstruksi dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum masing-masing sebesar 8,24 persen.

Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor; yang memiliki peran cukup dominan juga tumbuh masing-masing sebesar 4,32 persen; 3,70 persen; dan 6,77 persen.

Adapun ekonomi Kalimantan Utara triwulan IV-2023 terhadap triwulan IV-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,61 persen.

Baca Juga :  BWS Kalimantan V Targetkan Pembangunan Calon Embung di Kabupaten Kota Kaltara

Lanjut Mas’ud, untuk lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,02 persen. Disusul oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 11,32 persen; Konstruksi sebesar 10,31 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor sebesar 10,05 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,55 persen; dan Jasa Lainnya sebesar 7,92 persen.

“Sementara itu, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; dan Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran cukup dominan juga tumbuh masing-masing sebesar 1,69 persen dan 2,18 persen,” katanya, Rabu (17/4/2024).

Sedangkan untuk Ekonomi Kalimantan Utara triwulan IV-2023 dibanding triwulan III- 2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,41 persen.

Hal ini disebabkan tumbuhnya semua lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar -0,05 persen. Lapangan usaha Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,56 persen. Disusul oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 7,63 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,86 persen.

Baca Juga :  Pertemuan dengan Pj Walikota, Pelita Air Diproyeksikan Beroperasi di Bandara Juwata Tarakan

Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Konstruksi; dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor yang memiliki peran cukup dominan juga tumbuh masing-masing sebesar 1,47 persen, 3,23 persen, dan 3,51 persen.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial tahun 2023 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,05 persen; kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,01 persen; Pulau Kalimantan 8,49 persen; Pulau Sulawesi 7,10 persen; dan sisanya 5,35 persen di pulau-pulau lainnya.

Baca Juga :  Harga Beras SPHP Resmi Naik

“Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2023 pada semua provinsi mengalami peningkatan. Jika dilihat menurut pulau, pertumbuhan yang tertinggi terjadi di Kawasan Maluku dan Papua sebesar 6,94 persen. Selanjutnya Pulau Sulawesi sebesar 6,37 persen; Pulau Kalimantan sebesar 5,43 persen; Pulau Jawa sebesar 4,96 persen, Pulau Sumatera sebesar 4,69 persen; serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 4,00 persen,” pungkasnya.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2713 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *