Panitia Sayangkan Sikap Oknum Selipkan Unsur Politik di Parade Musik Sahur

benuanta.co.id, TARAKAN – Parade Musik Sahur yang berlangsung Sabtu, 30 Maret 2024 malam sempat diwarnai unsur politik dari oknum masyarakat. Diketahui, saat itu terdapat satu peserta yang mengibarkan kain bertuliskan penolakan terhadap Zainal Arifin Paliwang.

Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia Parade Musik Sahur, Che Ageng mengatakan hal tersebut merupakan ulah dari oknum masyarakat. Pihaknya juga telah mengidentifikasi kendaraan yang sengaja mengibarkan penolakan terhadap kepemimpinan Gubernur Zainal.

“Tulisannya ganti Gubernur 2024, tidak ada kata-kata lain. Kita sebagai panitia juga menyayangkan hal itu, karena ini ajang untuk menyemarakkan bulan Ramadan. Hal ini sangat merusak lah,” katanya, Selasa (2/4/2024).

Adapun aksi tersebut direkam oleh oknum lalu disebar ke beberapa grup WhatsApp. Sehingga turut menuai komentar warganet. Ditegaskan pria yang akrab disapa Che itu, pihaknya telah meminta klarifikasi terhadap koordinator peserta Parade Musik Sahur yang mengibarkan penolakan kepemimpinan Zainal itu.

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Basarnas Catat Ada 12 Operasi SAR, Kecelakaan Kapal Mendominasi

Pengakuan peserta, ia tak mengetahui bahwa anggotanya melakukan hal tersebut lantaran tak terdapat konsep itu sebelumnya. Peserta yang dimaksud menerima lemparan kaos dari oknum lalu diminta untuk memakai kaos tersebut.

“Katanya pas memasuki rute kota, ada oknum yang melemparkan kaos itu ke peserta di atas mobil, lalu diminta dibentangkan baru setelah itu divideo sama orang yang lempar kaos. Mungkin karena baru dilempar jadi pesertanya pakai aja, tidak dibaca juga karena kan ya namanya orang awam,” beber Che.

Padahal, sebelum Parade Musik Sahur, pihaknya telah menyampaikan tata tertib bagi peserta agar tak memasukkan unsur-unsur politik dan SARA. Pihak panitia menduga, gak tersebut dilakukan oleh beberapa oknum, sehingga sabotase terhadap giat ramadhan itu mudah dilakukan.

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: BNPB Salurkan 300 Paket Bantuan ke Korban Bencana di Tarakan

“Data kami lengkap, berupa formulir peserta, KTP dan kita bekali dengan tata tertib, peserta yang jalan kaki dan pakai kendaraan ada juga koordinatornya. Kita sampaikan juga salah satunya tidak boleh pakai atribut partai atau diselipkan hal-hal berbau politik itu,” jelasnya.

Acara Parade Musik Sahur ini merupakan gelaran rutin yang dilakukan oleh pihaknya. Sehingga pihaknya sangat menyayangkan adanya aksi dari oknum tersebut. Apalagi, Parade Musik Sahur itu dibuka langsung oleh Gubernur Zainal Arifin Paliwang. Bahkan, Gubernur Zainal juga mengikuti jalannya Parade Musik Sahur.

Baca Juga :  BPK Masih Temui Kebocoran Pengelolaan Keuangan di Pemkot Tarakan  

“Banyak masyarakat yang menyayangkan kenapa dijadikan hal politik. Memang ini ada oknum yang mencoba membuat gaduh. Ini sengaja namanya. Saya dari start sampe finish sama bapak (Gubernur Zainal) dan PJ Walikota Tarakan,” ungkap Che.

Ia berharap, agar hal-hal seperti ini tidak terulang. Pihaknya meminta kepada masyarakat yang menonton maupun menjadi peserta untuk bersikap sepantasnya.

“Panitia juga pengen tahu siapa oknum itu. Kalau memang tidak suka dengan Gubernur jangan pakai ajang ini, bisa disampaikan langsung. Ini persiapan Parade Musik Sahur juga singkat, kalau ada yang mengotori kegiatan ini siapa yang tidak marah,” pungkas Che. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *