benuanta.co.id, NUNUKAN – Selama bulan Ramadan geliat belanja masyarakat meningkat. Hal ini membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya kegiatan berburu takjil dinilai upaya meningkatkan pendapatan UMKM.
Kepala Bidang (Kabid) UKM pada Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan, Mardiana menyampaikan di bulan Ramadan tahun ini ada yang berbeda dari pada tahun sebelumnya, yakni berburu takjil. Dan itu tidak hanya dilakukan oleh umat muslim pada saat menjelang berbuka puasa saja tapi juga ada non muslim.
“Inikan berdampak bagi para pelaku UMKM di Nunukan untuk meningkatkan pendapatan mereka atau omzet,” kata Mardiana kepada benuanta.co.id, Selasa, 2 April 2024.
Menurutnya, bagi usaha mikro kecil yang suka berjualan takjil pasti akan membawa dampak bagi mereka. Selain itu, bagi pelaku UMKM yang bergerak dibidang kue kering juga, setiap tahun jelang Idulfitri dan Lebaran Iduladha mereka sudah mempersiapkan modal untuk membuat kueh mueh yang menarik dan enak untuk konsumsi.
Sitinur, Salah satu pelaku UMKM di Nunukan mengatakan dengan adanya war takjil antara muslim dan non muslim, menurutnya menjadi sumber kebahagiaan bagi para penjual takjil seperti mereka. Karena dagangan mereka habis setiap hari, dan mereka bisa pulang ke rumah dengan lebih cepat, dan tidak ada barang jualan yang tersisa.
“Itu berarti Ramadan berkah bagi semuanya. Ini juga fakta positif kerukunan umat beragama. Jadi ya tidak apa-apa, itu seru-seruan saja untuk membuat laris manis dagangan kami pengusaha kecil. Kalau dagangan takjil laris, kami akan bisa berhari-hari merasa gembira,” tuturnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli