benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Gubernur Provinsi Kalimantan Utara(Kaltara), Zainal Arifin Paliwang tergetkan penggunaan APBD tahun 2024 bisa melebihi target tahun sebelumnya.
Selain untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan pembangunan dan nilai ekonomi Kaltara, penggunaan anggaran yang tepat dan sesuai target capaian realisasi juga dianggap oleh Gubernur Kaltara dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui sektor yang belum terlalu kuat.
Dijelaskan oleh Gubernur Kaltara yang akrab disapa Ziap, di tahun 2024 ini dirinya menargetkan penguatan sektor pertanian untuk membuat Daerah Kaltara menjadi Mandiri kebutuhan pangan.
Oleh karena itu, baik realisasi anggaran dan bantuan akan difokuskan kepada pembangunan lahan pertanian Kaltara.
“Di tahun lalu kita membuka banyak lahan pertanian baru dan untuk mendorongnya agar produktif tentun dibutuhkan beberapa item lainnya seperti bantuan benih, pupuk dan alat pertania. Sehingga item-item itu akan kita fokuskan untuke membantu para petani baru,” kata Ziap pada Senin, 25 Maret 2025.
Selain itu, kebutuhan energi juga akan menjadi salah satu prioritas dirinya dalam membantu masyarakat kurang mampu di Kaltara. Dimana orang nomor satu di Kaltara itu menargetkan pemberian bantuan sambungan listrik gratis yang lebih banyak dari tahun 2023 lalu.
“Kalau di tahun 2023 ada sekitar 500 sambungan listrik yang kita perbantukan dan ditahun ini kita tergetkan seribu bantuan sambungan listrik gratik. Agar dimasa yang aka datang masyarakat kurang mampu tidak lagi mengalami krisis energi listrik,” ujarnya.
Ia menambahkan capaian realisasi itu akan menjadi seimbang jika penyerapan tenaga lokal juga diperbesar. Oleh karena itu, melalui capaian realiasi investasi, Ziap menargetkan adanya penyerapan tenaga lokal yang lebih banyak di Kaltara.
Dah langkah itu pun disiapkan dengan menambah nomibal beasiswa pelajar dan mahasiswa Kaltara serta membuka pelatihan kejuruan bagi pelajar yang tidak ingin menlanjutkan pendidikan di bangku kuliah.
“Yang mau kuliah akan kita berikan beasiswa, sedangkan yang mau bekerja akan kita siapkan pelatihan dan yang mau bertani akan kita siapkan Sekolag Lapang petani milenial jadi kedepan tidak ada alasan lagi bagi generasi kita untuk tidak produktif,” lanjutnya lagi.
“Makanya sejak beberapa tahun terakhir baik investasi, pedidikan dan pertanian selalu menjadi fokus utama kita dalam membangun SDM,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra
