benuanta.co.id, TARAKAN – Arus mudik lebaran 2024, PT Pelayaran Indonesia (PELNI) melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang. Jika berkaca pada tahun sebelumnya, arus mudik dan balik tercatat sebanyak 29 ribu penumpang. Sehingga pihaknya memprediksikan jumlah lonjakan penumpang di tahun ini sama seperti tahun sebelumnya.
Kepala PT Pelni Cabang Tarakan, Anwar Sahibe mengatakan, saat ini, arus penumpang masih terbilang normal dan belum terjadi lonjakan yang signifikan. Dalam melayani angkutan penumpang untuk cuti lebaran nanti, pihaknya menyiagakan 2 armada KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu, serta satu armada perintis KM Sabuk Nusantara 97.
“Jadi rutenya itu ke Makassar Port dan Nusa Tenggara. Penumpangnya juga rute seputaran itu. Kalaupun ada penumpang yang ke Jawa alternatifnya itu transit di Balikpapan,” katanya saat ditemui, Senin (25/3/2024).
Anwar melanjutkan, untuk kapal perintis saat ini sedang berada di home base yakni Bitung, Sulawesi Utara. Namun sudah dipastikan beroperasi kembali per 1 April 2024 nanti. Seat yang tersedia berkisar 250 seat, namun biasanya pergerakan kapal perintis tidak terlalu signifikan. “Karena rute-rute nya kan terluar,” lanjutnya.
Adapun untuk kapasitas seat KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu yakni sebanyak 1.955 seat. Jumlah inipun masih dapat bertambah jika terdapat dispensasi dari pemerintah yakni berkisar 20 hingga 50 persen dari total seat yang sudah tersedia.
“Artinya bisa 3.300 misalnya kalau ditambah dispensasi. Tapi tidak semua di Tarakan. Jadi mungkin 800 sampai 1.000 lah yang bisa kita dapatkan,” tutur Anwar.
Penjualan tiket seat pun saat ini sudah tersedia. Lantaran untuk mengantisipasi masyarakat tak membeli mendekati waktu keberangkatan yang sudah ditentukan. Penjualan tiket pun sudah diarahkan menggunakan sistem online.
Pihaknya juga mengharapkan agar tiket tersebut tertera nama dari penumpang yang akan berangkat.
“Karena ini menyangkut keselamatan ya. Pembelian tiketnya pun online agar penumpang tak terlalu menumpuk di loket,” imbuhnya.
Antusias masyarakat saat ini sudah mulai terlihat jauh hari sebelum bulan puasa. Kondisi inipun memudahkan petugas agar tak terjadi lonjakan mendekati momen lebaran. Terhitung saat ini sudah 30 persen penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan armada dari PT Pelni Cabang Tarakan.
“Diperkirakan lebaran tanggal 11 atau 12 April, nah kapal terakhir itu pada 9 Maret 2024 nanti. Nanti juga ada posko angkutan lebaran di Pelabuhan Malundung,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli