benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Malinau Ihin Surang, mengatakan masyarakat di Wilayah Apau Kayan terus mengalami kekurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kekurangan pasokan sudah berjalan hampir dua tahun lamanya. Terdapat empat kecamatan di wilayah Apau Kayan yang menderita kekurangan BBM yakni di Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Selatan dan Kecamatan Sungai Boh.
“Ketika saya melakukan kunjungan kerja ke Apau Kayan pada Bulan September 2023, saya merasakan sendiri betapa sulitnya mendapatkan BBM. Saat itu harga bisa mencapai Rp 25 ribu, itupun kalau ada barangnya,” ungkapnya, Senin (11/3/2024).
“Saat kampanye kemarin di Bulan Januari, saya juga masih merasakan sulitnya mendapatkan BBM itu. Kondisi ini memang sudah berjalan hampir dua tahun lamanya,” katanya.
Akibat sulitnya untuk mendapatkan BBM, banyak aktivitas masyakarat setempat tersendat, kurangnya pasokan serta harga yang mahal, Ihin sapaannya mendesak agar pemerintah menindaklanjuti permasalahan tersebut.
“Saya sebagai wakil rakyat yang berasal dari Apau Kayan, sangat mengharapkan pemerintah pusat menggelontorkan kembali BBM satu harga. Program ini pernah disalurkan sekitar dua tahun yang lalu,” ungkapnya.
Program BBM Satu Harga yang bersumber dari APBN juga diminta tersalurkan melalui jalur transportasi udara. Langkah ini mempertimbangkan akses jalan yang tidak representatif menuju lokasi.
“Akses jalan kesana kurang bersahabat alias rusak parah. Jadi saya meminta pemerintah pusat BBM satu harga disalurkan ke Masyarakat Perbatasan Apau Kayan melalui udara,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli