Ditreskrimsus Bakal Pantau Harga Bapok yang Tak Wajar

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Naiknya sejumlah harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) terutama beras, dan bahan pokok lainnya tentu menjadi perhatian. Apalagi jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya melalui Direktur Reserse Krimininal Khusus, Kombes Pol Ronald Ardiyanto Purba mengatakan, pihaknya terus mengantisipasi potensi ketidakwajaran harga bahan pangan di momen Ramadan.

Baca Juga :  Program Cetak Sawah di Kaltara, DPKP: Survei Investigasi Desain

“Ketersediaan bahan pangan, penting dipantau setiap hari agar tidak terjadi kelangkaan. Pemantauan juga dilaksanakan terhadap fluktuasi harga yang diterima masyarakat,” ucapnya, Jumat (8/3/2024).

“Kalau misalnya tiba-tiba ada harga melonjak tinggi melewati batas ketidakwajaran, tentu kita akan intervensi,” tambahnya.

Intervensi dilakukan di seluruh jenjang mata rantai perdagangan. Proses pengiriman bahan pangan dari tingkat produsen sampai pedagang eceran akan ditelusuri.

Baca Juga :  Epril, Pelajar SMK di Tarakan dengan 37 Inovasi Teknologi yang Menginspirasi

“Intervensi pertama berupa pengecekan gudang-gudang distributor bapokting (bahan pokok penting), supaya kami mengetahui keberadaan barang itu dimana,” ungkapnya.

Ketersediaan bahan pangan yang terjamin dengan harga stabil, diyakini membuat masyarakat tenang menjalani momen beribadah di bulan Ramadan.

“Kita terus memastikan di Ramadan ini tidak sampai ada kenaikan harga signifikan, terutama juga soal kelangkaan,” tutupnya. (*)

Baca Juga :  MUI Tarakan: Haram Penggunaan LPG Bersubsidi oleh Masyarakat Mampu

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *