Masih Penyelidikan, Satlantas Belum Simpulkan Penyebab Kecelakaan Maut di Kampung Satu

benuanta.co.id, TARAKAN – Unit Kecelakaan atau Laka dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tarakan masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan maut di Kampung Satu yang menyebabkan satu orang pengendara meninggal dunia pada Sabtu (17/2).

Kasat Lantas Polres Tarakan, IPTU Nanda Gustiana melalui Kanit Laka, IPDA Toni Syahril menuturkan, hingga hari ini pihaknya masih akan mencari saksi-saksi yang mengetahui kejadian di lokasi.

Adapun keterangan yang disebutkan polisi pada Sabtu (17/2), merupakan keterangan sopir truk yang melindas korban hingga meregang nyawa di lokasi kejadian. Polisi belum merilis keterangan soal hasil olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP dan juga keterangan saksi di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Polisi Kejar Terduga Pelaku Pemerasan Anggota Dewan 

Adapun keterangan sopir truk bernomor polisi KU 8823 GC yakni JM, kepada polisi mengatakan bahwa korban mengendarai sepeda motor Beat dengan Nopol KU 3563 GU hendak menyalip truk yang dikemudi JM dari arah kiri. Menurut sopir, diduga korban tepat di depan warung sembako di Jalan P. Banda Kampung Satu membentur tiang listrik hingga pengendara oleng ke badan jalan hingga terlindas truk.

Adapun terkait keterangan saksi lain selain sopir di hari kejadian, menurut kepolisian, masih akan pihaknya dalami lagi. “Kalau memang saksi lain itu bisa mempertanggungjawabkan keterangannya, ya itu bagus. Jangan sampai jadi boomerang buat kami, karena kami pun masih cari saksi-saksi ini,” ucap Toni, Senin (19/2).

Baca Juga :  Air Dikeluhkan Keruh, PDAM Tarakan Beri Penjelasan

Menurutnya, jika terdapat saksi lain, itu hanyalah pernyataan masyarakat yang kebetulan berada di TKP saat kejadian kecelakaan dan belum tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Itu kan baru kemungkinan lah ibaratnya. Pasti nanti untuk kronologis lebih detailnya kami lakukan konfirmasi lagi,” sambung Toni.

Diakuinya, pihaknya baru akan melangkahkan pendalaman terkait kecelakaan maut ini untuk memeriksa beberapa saksi. Walaupun olah TKP telah dilakukan, Satlantas masih memerlukan keterangan saksi-saksi di lapangan.

“Sementara kami masih upayakan pemanggilan saksi, baru kita gelarkan (perkaranya). Saksi sementara menyebut (korban) menyalip terus terserempet, bukan ditabrak, kalau ditabrak, kan kendaraannya hancur,” lanjutnya.

Baca Juga :  Dinsos Tarakan Kucurkan Rp 10,2 Miliar Bayar Iuran BPJS Kesehatan untuk Masyarakat Kurang Mampu

BACA JUGA:

Polisi Dalami Laka Maut di Kampung Satu 

Hingga saat ini polisi masih belum dapat menyimpulkan penyebab korban kecelakaan maut meninggal dunia di Kampung Satu karena masih dalam proses penyelidikan. “Belum ada (penyebabnya). Belum menjurus ke situ,” tutur Toni.(tim)

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2701 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *