benuanta.co.id, TARAKAN – Warga Jalan Hasanuddin II RT 26 Kelurahan Karang Anyar Pantai, dihebohkan dengan adanya kejadian dugaan bunuh diri pada Kamis, 15 Februari 2024 petang.
Korban dengan inisial MM, berjenis kelamin laki-laki yang masih berusia 16 tahun itu ditemukan tergantung dengan seutas tali di kamarnya. Saudara kandung korban, Alfatir, pertama kali menemukan korban usai terlihat cek – cok dengan ibunya.
“Saya dengarnya jaketnya di cuci, dia (korban) mau jalan sama temannya. Habis itu marah-marah dia sama bundaku,” sebutnya.
Dilanjutkan Alfatir, usai perdebatan antara korban dan ibunya, ibu korban langsung meninggalkan korban ke depan untuk bekerja. Tinggallah Alfatir bersama korban di rumah. Tak berselang lama, ia melihat korban mengambil tali berwarna biru.
“Teman saya yang lihat dia (korban) ambil tali. Saya waktu itu sedang main handphone. Lalu saya tanya, mau ngapain, dia jawab diam lah. Akhirnya saya teruskan main handphone,” lanjutnya.
Ia juga sempat bertanya kembali ke korban, namun korban mengancam akan memukul dirinya jika berani masuk ke kamarnya. Mendengar ancaman itu, Alfatir tak berani mendekati korban.
Tak berselang lama, ia memberanikan diri menuju kamar korban dan melihat korban dalam kondisi sudah tergantung.
“Ya (sudah tergantung). Langsung saya panggil bunda, saya juga yang potong talinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra membenarkan adanya insiden bunuh diri yang menyebabkan korban meninggal dunia menjelang magrib pada Kamis, 15 Februari 2024. Saat ini, ia telah menurunkan anggotanya untuk mendalami dugaan penyebab korban mengakhiri hidupnya.
“Ada (bunuh diri). Korbannya belum diketahui, karena anggota belum balik masih di TKP. Langsung olah TKP, masih di lapangan semua anggota” singkat Randhya.
Nantikan berita selengkapnya di Benuanta. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra