Satya Bahari Maknai Imlek Membawa Perekonomian yang Lebih Baik

benuanta.co.id, Bulungan – Meski pada Sabtu 10 Februari 2024 ditetapkan sebagai puncak Perayaan Imlek Kongzili. Namun hari ini, banyak warga Etnis Tionghoa di Tanjung Selor melaksanakan ibadah di Klenteng Ta Pe Kong.

Salah satunya dari keluarga Satya Bahari. Pria yang juga sebagai Ketua Lembaga Pelestarian Tradisi Tionghoa Tanjung Selor itu mengungkapkan makna di balik perayaan Imlek sebenarnya berasal dari para leluhur di daratan Tiongkok dulu.

“Sebenarnya besok itu adalah perayaannya. Tapi hari ini sudah ibadah, di mana ini adalah hari raya untuk mengucapkan syukur,” ujar Satya Bahari kepada benuanta.co.id pada Jumat, 9 Februari 2024.

Kata dia, perayaan Imlek 2575 ini juga ditandai sebagai tahun baru China, sesuai kepercayaan Tionghoa tahun ini masuk pada Shio Naga Kayu. Bagi Satya Bahari, shio itu membawa harapan akan perekonomian yang lebih baik.

“Shio Naga Kayu itu bermakna, jika naga ini memiliki tenaga yang besar sedangkan kayu itu apa saja yang diberikan cepat dibakarnya. Sehingga untuk bidang ekonomi itu, kita bisa berkembang cepat,” paparnya.

“Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi membaik. Untuk itu mari berdoa agar aman-aman saja, terlebih kita akan menghadapi pemilu,” harapnya.

Mengenai prediksi cuaca di sekitar periode Imlek, Satya juga memaparkan bahwasanya musim hujan kerap melanda pada saat bulan Januari dan Februari. Meski begitu, musim hujan tersebut jika di China menjadi musim terbaik dan menandakan bahwasanya cuaca akan bersifat dingin.

“Semoga di tahun naga kayu ini, kita bisa mengambil makna dan pesan positif dari makna yang terkandung pada perayaan Imlek. Mari kita berdoa bahwa tahun ini menjadi awal yang baik dalam mewujudkan harapan yang terkandung di dalamnya,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Nicky Saputra

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2639 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *