benuanta.co.id, MALINAU – Meski sempat didemo oleh sejumlah massa dari Forum Peduli Demokrasi Malinau ( FPDM ) sebagai imbas hasil seleksi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malinau periode 2024-2029, Ketua KPU Malinau Lasinias menegaskan hal itu tidak akan mempengaruhi progres dari tahapan Pemilu serentak 14 Februari di Malinau.
Kedatangan FPDM menuding hasil seleksi sarat akan dugaan kecurangan untuk meloloskan komisioner titipan.
Namun hal itu sudah dibantah oleh Timsel. Oleh karena itu, Lasinias pun menegaskan kalau aksi demo kemarin tidak akan mempengaruhi Pemilu di Kabupaten Malinau.
“Timsel sudah menjelaskan dan terbuka dalam hal itu, jadi kita tidak ada masalah dan kita pastikan Pemilu di Malinau tetap berjalan normal, aman dan damai,” kata Lasinias pada Rabu, 31 Januari 2024.
Ia menjelaskan untuk proses tahapan Pileg serentak tahun 2024 tetap akan menjadi tanggung jawab para komisioner KPU Malinau yang lama. Mengingat jabatan para komisioner KPU Malinau yang lama baru akan berakhir pada bulan Maret 2024 mendatang.
“Khusus untuk Pileg dan Pilpres tetap akan menjadi tanggung jawab para komisioner yang lama, karena pencoblosannya kam jatuh pada tanggal 14 Februari. Sedangkan SK kita itu berakhir pada pertengahan bulan Maret,” lanjutnya lagi.
“Kecuali jika usai Pileg dan Pilpres ada gugatan atau sengketa Pemilu yang berasal dari Malinau, maka hal itu akan menjadi tanggung jawab para komisioner yang baru untuk mengatasinya,” terangnya.
Lasinias berharap kalau gejolak masa yang terjadi tidak akan berimbas pada Pemilu.
“Yang diprotes kan hasil seleksi komisionernya, bukan Pemilunya jadi saya juga harap jangan melebar kemana-mana hal ini agar Pemilu juga dapat berjalan lancar,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli