PDAM Danum Benuanta Selektif Lakukan Pemasang Meteran Baru

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta hingga kini masih mengalami kendala dalam upaya pemerataan pelayanannya air bersih. Hal itu dikarenakan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.

Meski ada banyak usulan untuk pemasangan meteran baru, PDAM Danum Benuanta lebih selektif agar pemasang tidak sia-sia. Sebab kapasitas inttake yang ada belum memenuhi semua kebutuhan air minum di setiap rumah warga.

Hal itu dikatakan Direktur PDAM Danum Benuanta, Winardi, bahwa perusahaannya selalu berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, tetapi keterbatasan sumber daya yang dimilikinya masih menjadi kendala saat ini.

Baca Juga :  Sudah Surut, Banjir di Sekatak Sempat Rendam Rumah Warga di Pinggir Sungai

Namun kata Winardi, sambungan air tiap bulan bahkan setiap tahun mengalami penambahan, dan ini saja (2024) pihaknya menargetkan 1.000 pelanggan Kepala Keluarga untuk pemasangan baru. Akan tetapi sumber daya di lapangan masih menjadi hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu.

“2024 itu untuk sambungan rumah tangga tapi kita lihat dulu sumber daya dan kemampuan kapasitas pengelolaan air,” ucapnya, Jumat (26/1/2024)

Baca Juga :  Sudah Surut, Banjir di Sekatak Sempat Rendam Rumah Warga di Pinggir Sungai

Terkait hal ini, PDAM juga memberikan pelayanan khusus pada beberapa titik lokasi di Kota Tanjung Selor yang sering melaporkan aliran airnya tersendat dengan mendistribusikan air menggunakan mobil tangki ke rumah warga. Sebelum melakukan distribusi air, PDAM meminta laporan dari masyarakat melalui saluran aduan milik PDAM terkait kendala yang mereka alami.

“Pada wilayah tertentu di Kota Tanjung Selor yang mengalami kendala aliran air, diberlakukan pelayanan prima dengan pengantaran air menggunakan mobil tangki sambil menunggu aliran air bakunya stabil,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sudah Surut, Banjir di Sekatak Sempat Rendam Rumah Warga di Pinggir Sungai

Kendala ini biasanya terjadi secara alamiah pada waktu tertentu, misalnya ketika sumber air baku surut. Namun, kondisi yang terjadi saat ini setelah dilakukan pengerukan tidak separah seperti pada tahun sebelumnya.

“Apabila sumber air bakunya naik, aliran air ke rumah warga akan menjadi semakin lancar,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Nicky Saputra

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *