benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kalimantan Utara (Kaltara) kucurkan dana kurang lebih Rp 18 miliar tahun ini untuk Subsidi Ongkos Angkut (SOA).
Dana tersebut khususkan untuk jalur darat, sungai dan udara dan pada tahun ini pun pihak Disperindagkop akan menambah jumlah volume barang yang akan dihantarkan. Namun, di katakan Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltara, Hasriyani pada tahun ini pihaknya lebih fokus pada pengantaran barang menggunakan jalur udara atau flight.
“Daerah seperti Lumbis Pansiangan perbatasan juga daerah Malinau lebih banyak ke flight karena ada beberapa jalan yang kita nggk bisa antisipasi terjadi longsor sehingga yang bisa di darati dengan flight,” ujar Hasriyani saat di temui benuanta.co.id di Tarakan, Kamis (26/1/2024).
Lanjutnya, meskipun menggunakan flight akan mengurangi volume barang yang akan dibawa namun cost-nya lebih terjangkau dibandingkan menggunakan jalur darat.
Meskipun tidak setahun utuh memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah perbatasan tapi kita berharap bahwa dengan adanya program ini berjalan masyarakat bisa terbantukan dan merasa program ini bermanfaat karena transportasinya sudah disubsidi.
Meskipun tidak setahun penuh memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah perbatasan, tetapi ia berharap dengan adanya program ini berjalan masyarakat bisa terbantukan dan bermanfaat karena transportasinya sudah disubsidi.
“Program ini juga saling bersambut karena kabupaten juga memiliki program yang sama Nunukan dan Malinau begitu pun dengan pusat yaitu Jembara,” ungkapnya.
Jembara merupakan program dari pusat yang sudah berjalan dari bulan Januari, dan berlangsung jadi satu tahun penuh. “Kalau kita karena keterbatasan anggaran itu tadi maka kita mengatur dengan kapan masa penumpang liburan begitupun dengan barang. Jadi kita menyesuaikan itu karena kita menganggap bahwa dari kabupaten dan pusat itu sudah terakomodir sehingga bisa saling menutupi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa