benuanta.co.id, TARAKAN – Permintaan keberangkatan Tarakan ke Jakarta maupun sebaliknya meningkat, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan adakan koordinasi dengan maskapai.
Peningkatan permintaan transportasi udara mulai meningkat kembali pasca pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa tahun lalu. Kepala UPBU Juwata,Tarakan Bambang Hartarto mengungkapkan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan maskapai Lion Group maupun maskapai yang lain.
“Mudah-mudahan dengan komunikasi itu kemudian ada slot yang bisa menambah dan mengakomodir permintaan dari Kota Tarakan maupun dari luar Tarakan yang mau ke Tarakan,” ujar Bambang Hartarto saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, saat ini yang beroperasi yang reguler ada Batik yang fight direct dari Jakarta ke Tarakan, kemudian dari Lion Air dari Surabaya dan Super air jet (SAJ) dari Balikpapan.
Tak hanya berkomunikasi dengan manajemen Llion Group saja, ia juga mencoba berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Pelita Air yang ada di Balikpapan. Ia pun berharap dengan kerjasama tersebut dapat memberikan warna yang baru dalam dunia penerbangan di kota Tarakan sebelum terjadinya pandemi.
“Kita lihat dari banyaknya permintaan terkait okupansi flight direct jakarta- Tarakan maupun sebaliknya sudah cukup banyak. Bahkan teman-teman kita sendiri kalau dari Jakarta mau pun Tarakan harus via Surabaya. Dan hal ini sudah kami komunikasi kan dengan pihak manajemen maskapai agar ini diakomodir,” jelasnya.
Saat ini jumlah penerbangan yang ada di Bandara Juwata Tarakan, dalam sehari terdapat 8 movement. Dimana kurang lebih hampir 16 penerbangan pergerakan dari remote area yang ke pedalaman perintis. Jumlah penumpang arrived dan depaRture dalam sehari sekitar rata-rata 800 sampai 900.
“Hampir penuh seat. Menjelang libur Natal dan tahun baru diharapkan kita bisa kembali tumbuh dan maskapai juga bertambah,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli