benuanta.co.id, TARAKAN – Pelayaran dengan rute internasional Tarakan-Tawau akhirnya resmi beroperasi pada Senin, 27 November 2023 besok. Armada yang beroperasi pada rute internasional ini baru ada satu yakni Kapal Indomaya.
General Manager PT Pelindo IV Regional Tarakan, Rio Dwi Santoso mengatakan persiapan sudah rampung sejak September 2023 lalu, namun saat itu terdapat kerusakan pada mesin kapal yang mengharuskan Kapal Indomaya harus ke Tawau untuk proses maintenance.
Lalu, pada Rabu, 22 November 2023 tim Inspektorat Jenderal Kementrian Perhubungan telah melakukan pengecekan langsung armada Indomaya ke Tawau.
“Sudah running juga hari Kamis nya, dari Tawau ke Tarakan. Untuk Tarakan ke Tawau baru running besok. Secara SOP di terminal dan dermaga (Pelabuhan Malundung) sudah siap juga jauh hari,” katanya saat dihubungi Benuanta, Ahad (26/11/2023).
Dalam kegiatan internasional ini, nantinya juga akan melibatkan instansi dari Bea Cukai, Imigrasi, Syahbandar, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Karantina Kesehatan. Adapun tarif untuk Tarakan – Tawau bagi dewasa Rp 850.000 dan anak-anak dengan usia maksimal 2 tahun Rp 600.000.
“Armadanya sudah dinyatakan layak juga,” sambungnya.
Dilanjutkan Rio, pembelian tiket Tarakan Tawau disediakan di gerai PT Indomaya Office Jalan Yos Sudarso dan Malundung Pot atau dapat mengakses www.easybook.com.
Sementara itu, kapasitas dalam pelayaran rute internasional ini sebanyak 126 seat untuk rute Tarakan – Tawau dan sebaliknya. Nantinya tak hanya kapal Indomaya yang terus melayani rute internasional, diprediksi ke depan juga akan ada penambahan armada.
“Kalau kemarin itu informasinya ada dua sampai tiga operator. Tapi prediksi saya kalau sudah berjalan normal nanti operator lainnya seperti di Nunukan mungkin bergeser juga ke Tarakan. Analisis kami seperti itu,” lanjutnya.
Rio juga menjelaskan terkait teknis di Pelabuhan Malundung yang akan berubah dalam pelayaran rute ini. Seperti, pengantar dan penjemput hanya sampai di pintu terminal keberangkatan atau kedatangan. Hal ini untuk mengantisipasi gangguan ketertiban dan keamanan di dermaga Pelabuhan Malundung Kota Tarakan.
“Jadi supaya steril juga. Malundung ini juga sudah berubah SOPnya karena memang seperti itu. Penumpang nanti masuk ke terminal di cek dulu, ke dermaga kita antar pakai shuttle bus juga. Jadi aman,” jelasnya.
Menurutnya, pengoperasian rute internasional ini akan membawa dampak tersendiri khususnya pada sisi ekonomi untuk Pemerintah Kota Tarakan. Hal ini dikarenakan, peminat dari rute Tarakan Tawau ini tak hanya masyarakat Tarakan pun juga dari luar daerah seperti Sulawesi dan kabupaten lain di Kaltara.
“Ukuran saya dari transaksi di sana karena semakin bertumbuhnya ekonomi itu pasti dari transaksi. Apalagi bukan hanya masyarakat Tarakan, pasti nanti penginapan atau transportasi juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri,” tutupnya Rio. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
