PT GER Lestari Komitmen Kembangkan Bisnis Karbon di Kaltara

benuanta.co.id, BULUNGAN – Hadirnya PT Global Eco Rescue (GER) Lestari di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai wadah pengembangan bisnis karbon, yang berguna untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) di Kaltara.

Sebelumnya di Juli 2023 telah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Lanjutannya pada hari ini, Jumat 27 Oktober 2023 telah dilakukan peluncuran Enggang Kaltara Project dalam rangka percepatan konservasi kolaboratif dan restorasi pada ekosistem mangrove dan lahan gambut untuk mendukung jurisdictional E-NDC di Kaltara.

“Peluncuran Enggang Kaltara Project merupakan upaya Pemprov Kaltara bersama PT GER Lestari memerangi perubahan iklim dan pemanasan global dalam mengejar pembangunan yang berkelanjutan,” ucap Direktur Utama PT Global Eco Rescue Lestari, John Alexander Embiricos.

Baca Juga :  Kasus Pencabulan Melibatkan Anak di Bawah Umur Marak, Ini Penjelasan HIMPSI Kaltara

Dia mengatakan jika PT GER Lestari berkomitmen mendukung penurunan emisi gas rumah kaca di yurisdiksi Kaltara dengan dukungan pemerintah setempat.

“PT GER Lestari juga nantinya akan mengkaji komersialisasi penerapan nilai ekonomi karbon melalui rehabilitasi mangrove dan restorasi lahan gambut berbasis kemitraan dan kearifan lokal masyarakat adat di Kaltara, sebagai bagian dari strategi Kampung Proklim,” paparnya.

Kata dia, tahun 2005 silam di Eropa telah dimulai perdagangan karbon. Selanjutnya pihaknya tahun itu juga di Kabupaten Malinau saat dijabat oleh Bupati Marthin Billa dimulai merancang kegiatan pengurangan emisi gas rumah kaca dan dibahas di Bali tahun 2007.

“Hanya saja saat itu belum banyak kebijakan nasional yang tidak memungkinkan untuk kerjasama perdagangan karbon. Untuk itu hari ini kami datang kembali ke Kaltara atas undangan pak Marthin yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD dan pak Gubernur Kaltara untuk memulai kembali apa yang telah kita rancang 20 tahun lalu itu,” paparnya.

Baca Juga :  Ekspor Hasil Tambang Kaltara Turun di Juli 2024

Pihaknya optimis apa yang akan dikerjakan akan berjalan lancar, pasalnya sudah banyak kebijakan yang dibuat Pemerintah Indonesia yang telah membuka dan mendukung perdagangan karbon.

Dia mengatakan jika apa yang dilakukan oleh GER Lestari berbeda dengan apa yang dilakukan oleh yang lainnya. Dimana program utamanya bagaimana perdagangan karbon itu jadi landasan untuk peningkatan pemulihan lingkungan dan peningkatan kemakmuran masyarakat Kaltara.

“Di dunia banyak sekali proyek perdagangan karbon yang hanya fokus kepada model bisnis dan keuntungan bagi si pengusaha. Hal inilah yang tidak akan ditiru oleh GER Lestari,” ucapnya.

Baca Juga :  BMKG Tanjung Harapan Waspada Gelombang Tinggi dan Cuaca Panas

Mode yang akan dikembangkan, kata John Embiricos saat ini pihaknya bersama Pemprov Kaltara bermaksud mengembangkan mode perdagangan karbon yang basisnya berkolaborasi dengan masyarakat.

“Selain kerjasama dengan Pemprov Kaltara juga dengan pemerintah paling bawah yakni pemerintah desa,” terangnya.

Saat di lapangan kegiatan ini tidak akan dengan cara mengambil lahan atau mendapatkan izin lokasi, tapi dengan meningkatkan tata kelola lahan yang sudah ada.

“Kolaborasi ini juga kita saling berbagi pengetahuan, kearifan lokal menjadi modal kerjasama,” tuturnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Yogi Wibawa

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
877 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *