Buntut Erosi di Pamakaman Kristen Juata Laut
benuanta.co.id, TARAKAN – Dalam waktu dekat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan melakukan pengerukan dan membuat alur air pada TPU Kristen yang berada di Jalan Bukit Mandiri, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kota Tarakan, Sabudi menjelaskan jika permasalahan tersebut telah lama terjadi dan pihaknya pun telah melakukan peninjauan dengan Walikota Tarakan.
Pada Rabu (27/9/2023) DPUTR sudah melakukan peninjauan. Ia mengatakan saat hujan pasir turun ke bawah mengikuti arus air hujan.
TPU Kristen Juata Laut sudah memiliki parit, lantaran tertimbun pasir akhirnya tempat aliran tersebut kembali dipenuhi tumpukan pasir yang secara teknis harus dilakukan pengerukan.
“Jadi ketika hujan, air dari atas masuk ke saluran dan lari ke arah hutan,” ungkapnya melalui panggilan seluler.
Sabudi menerangkan, parit tersebut sepanjang 5 meter, namun akibat intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan kembali dipenuhi oleh pasir.
Tidak hanya mengenai pemakaman Kristen, pasir tersebut juga mengenai pemukiman warga sekitar.
BACA JUGA :
- Pemakaman Tertimbun Pasir di Juata Laut Akibat Erosi
- Ratusan Kuburan di Juata Laut Tertimbun Pasir, Diduga Dampak Proyek Galian C
Dalam proses pengerjaan, nantinya akan dilakukan pengerukan pasir dan membuat alur air sehingga tidak lari ke lingkungan warga dan kuburan.
“Warga yang bermukim di samping Gunung Oun mengeluh karena pasir masuk ke rumah mereka, dan kami melakukan peninjauan lapangan,” tuturnya, Sabtu (30/9/2023).
Terkait kuburan yang telah kehilangan jejak, PLT Bina Marga belum mendapatkan arahan. Untuk saat ini fokusnya untuk menyelesaikan bagian atas agar pasir tidak turun ke bawah.
Sabudi menerangkan, belum ada arahan untuk melakukan penyiringan pada lereng bukit hal tersebut karena area itu curam yang ekstrem.
Ia menambahkan, realisasi akan dilakukan secepatnya pada Jumat dan Sabtu ini seharusnya sudah dikerjakan.
“Saya belum cek lapangan, karena pelaksananya masih diaudit oleh BPK, jadi masih ada kesibukan karena harus mempersiapkan data, arahan kadis ya secepatnya,” terangnya.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli