TANJUNG SELOR – Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Manggaris-Serudong yang ada di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan akses penghubung jalur darat Indonesia ke negara tetangga Malaysia.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara Yakob Palung, mengatakan masih ada masyarakat terlayani dengan sebuah sistem yang dinilai tidak jelas.
“Harapannya PLBN ini akan mengakomodir keinginan masyarakat setempat yang ada di perbatasan, harus dibangun dan dilanjutkan,” ucapnya, Selasa (5/9/2023).
“Kalau boleh, di dalam standarisasi sebaiknya dalam negeri sendiri. Karena di tahun 2024 kita optimis jalan Malinau-Krayan sudah bisa dilalui sebagaimana fungsinya, karena masyakarat merasa kesulitan jika mendatangkan material dari dalam negeri maupun negara tetangga,” ucapnya lagi.
Yakob Palung berpesan jangan sampai hal ini, menjadi kendala bagi kontraktor yang memenangkan sebuah pelelangan. Adapun, yang berkaitan dengan lahan menurutnya. Ia sebagai salah satu penghibahan, belum lama ini badan pertanahan sudah langsung meninjau lokasi tersebut.
“Kami sangat mendukung sebuah proses pembangunan PLBN itu di wilayah Kaltara ini sudah ada empat PLBN, baik itu yang dalam proses pembangunan maupun yang sudah selesai, yakni PLBN Long Nawang, PLBN Long Midang, PLBN Labang dan PLBN Sei Pancang,” terangnya.
Hanya saja, untuk yang Sei Menggaris-Serudong ini memang menjadi prioritas karena direncanakan untuk dijadikan pintu utama akses keluar masuk jalur darat antara Indonesia-Malaysia.
“Mudah-mudahan program kali ini bisa diseriusi, karena merupakan harapan masyarakat yang ada di daerah perbatasan,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli
