Penemuan Mayat Bayi Perempuan Mengapung di Desa Tanjung Aru Sebatik Timur

benuanta.co.id, NUNUKAN – Penemuan mayat bayi perempuan dengan kondisi mengapung, tali pusar masih menempel di tubuhnya pada Senin, 21 Oktober 2024 di sebuah rawa di Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur mengagetkan warga.

“Korban ditemukan tadi pagi oleh warga sekitar pukul 11.40 Wita,” ungkap Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas melalui Kapolsek Sebatik Timur IPTU Wisnu Bramantio, Senin (21/10/2024).

Wisnu mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Ibrahim, saat itu ia hendak memancing di empang yang berada di belakang rumah neneknya di Jalan Pantai Indah.

Setibanya di lokasi mancing, saksi menyiapkan alat pancing di rumah nenek saksi, pada saat itu saksi mendengar ada suara anjing yang sedang menggonggong di dekat sebuah pohon yang berada di rawa.

Baca Juga :  Lima Hari ke Depan Sejumlah Wilayah Nunukan Diguyur Hujan

Saksi kemudian mengecek ke tempat tersebut bersama dengan temannya untuk sama-sama untuk mengecek langsung.

“Saat di TKP, saksi sempat bertanya kepada temannya sambil menunjuk dan mengatakan boneka kah itu. Lalu teman saksi menjawab bahwa itu adalah sebuah mayat bayi,” ungkapnya.

Usai menemukan mayat bayi malang itu, saksi bersama temannya lalu memanggil saksi Hisyam dengan mengatakan bahwa ada mayat bayi di belakang rumah dan saksi bersama saksi Hisyam mengecek ulang tempat tersebut dan setelah mendapatkan bahwa benar kalau itu adalah sebuah mayat bayi.

Baca Juga :  Praktik Judi Online Membawa Kerugian Besar

“Saksi bersama temannya kemudian memanggil orang-orang dan memberitahu kepada ketua RT tentang penemuan bayi tersebut dan kemudian Ketua RT melaporkan kejadian tersebut ke Pihak kita,” ucapnya.

Wisnu mengatakan, sekira pukul 11.50 Wita, personel Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP.

“Mayat bayi tersebut kemudian langsung kita bawa Ke Rumah Sakit Pratama untuk di lakukan Visum Et Repertum,” bebernya.

Baca Juga :  Tega! Motoris Speedboat di Nunukan Setubuhi Gadis SMP di Hotel

Dikatakannya dari hasil olah TKP, korban ditemukan dengan kondisi tapi pusat masih melekat. Yang mana, korban di temukan terapung di genangan air dalam kondisi telanjang.

Tak hanya itu, personel juga menemukan ari-ari Korban berjarak kurang lebih 30 cm dari TKP korban ditemukan.

“Kita masih menunggu Saat hasil Visum di Rumah Sakit Pratama, dan masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi ini,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *