benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Belakang ini, acara wisuda kelulusan yang digelar di tingkat TK, SD dan SMP menjadi sorotan dan keluhan para orang tua wali murid.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, Suparmin Seto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi mengenai hal tersebut.
“Yang pasti kebijakan yang dilakukan sekolah itu tidak ada intervensi dari kami (Dinas pendidikan) instruksi untuk mewah-mewah juga tidak ada,” ucapnya, Senin (20/6)
Suparmin mengatakan melihat tren wisuda pada tingkat TK,SD dan SMP menjadi sebuah keprihatinan bagi pihaknya. Mengingat tidak semua Walid murid memiliki ekonomi yang sama, apalagi jika hal tersebut diterapkan di desa-desa.
“Itu tidak bisa diterapkan di desa-desa, nanti pada intinya kelulusan itu akan kembali untuk tidak memberatkan orang tua dan sekolah seharusnya bisa memandu,” ucapannya.
Ia juga akan menghimbau sekolah-sekolah agar pelaksanaan pelepasan siswa-siswi bisa dibuat sederhana, sehingga tidak membebani orang tua siswa.
“Sekiranya perpisahan dengan tema wisuda tidak bermanfaat, jangan dilakukan dengan mewah. Harusnya wisuda itu hanya untuk jenjang atas tapi pada intinya itu hanya pelepasan saja,” terangnya.
Ia juga menyebutkan tren wisuda kelulusan ini juga bisa jadi menjadi apresiasi karena selama pandemi covid-19 tidak pernah ngumpul, hanya saja hal ini dilakukan berlebihan.
“Adanya hal ini kita jadikan referensi lah. Kalau ada sekolah yang menyepakati dan orang tua setuju yah kita mau apa,” terangnya.
“Pada intinya kita tidak melarang kegiatan pelepasan wisuda kelulusan tapi hal ini harus di perhatikan tingkat kemampuan pra orang tua murid,” tutupnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Nicky Saputra