benuanta.co.id, NUNUKAN – Curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Nunukan tidak hanya menyebabkan banjir di Kecamatan Lumbis dan Sembakung, namun daratan tinggi Krayan juga terdampak hingga menyebabkan longsor dan banjir.
Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Basir mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak Senin lalu (19/6) hingga saat ini menyebabkan air sungai di Krayan meluap dan membanjiri jalan utama hingga mengakibatkan longsor.
“Jalan utama di sana belum disemenisasi, karena banjir itu menghanyutkan badan jalan akses jalan utama di Karatan Induk yang menjadi penghubung dengan kecamatan lainnya,” kata Basir kepada benuanta.co.id, Selasa (20/6/2023).
Selain jalan utama yang longsor, kerusakan juga terjadi pada beberapa jembatan yang merupakan akses penyeberangan jalan.
Basir mengatakan, akibat longsor tersebut, aktivasi belajar tidak dapat berjalan sebab para pelajar tidak dapat menyeberangi jalan dan jembatan yang terendam banjir dan longsor. Bahkan, sejumlah aktivitas masyarakat dan pekerja perkantoran juga ikut terhambat.
“Karena jalan yang rusak ini merupakan jalan utama, tentu wilayah Kecamatan Barat, Kecamatan Krayan Selatan, Krayan Timur juga ikut terdampak,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli mengatakan hujan deras yang terjadi membuat aktivitas masyarakat terhambat, sebab hujan lebat yang turun dikhawatirkan dapat menyebabkan tanah longsor yang besar seperti kejadian-kejadian sebelumnya.
“Kalau hujan deras terus seperti ini, yang paling kita khawatirkan jalanan longsor, apalagi saat ini jalan utama dari Krayan Induk sudah terendam banjir,” singkat Oktavianus Ramli saat dihubungi oleh benuanta.co.id. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra