Banjir Kembali Melanda, 3 Desa Sembakung dan 7 Desa Lumbis Terendam

benuanta.co.id, NUNUKAN – Intensitas curah hujan yang tinggi dan banjir kiriman dari Malaysia, mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Lumbis dan Sembakung terendam banjir.

Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Basir mengatakan hujan yang terjadi sejak (18/6) lalu, menyebabkan Desa Atap, Desa Tagul, Desa Manuk Bungkil di Kecamatan Sembakung terdampak.

“Untuk di Desa Atap 1 rumah warga, lalu SD 04 Tembelunu, Pos Damkar Sektor Sembakung, Kantor BPD Atap dan Eks Rawat inap Puskesmas Atap itu sudah terendam saat ini,” kata Basir kepada benuanta.co.id, Selasa (20/6/2023).

Lalu, untuk Desa Tagul beberapa rumah warga dan fasilitas umum belum terendam namun akses jalan sudah terendam. Sedangkan untuk Desa Manuk Bungkul, Basir mengatakan jika situasi siang kemarin pantauan personel masih aman belum ada rumah warga yang terendam banjir hanya saja jalan Desa yang mulai digenangi air, kendati begitu aktivitas masyarakat masih berjalan normal.

Baca Juga :  Warga Terbantu Adanya Pasar Murah di Nunukan

Basir mengatakan, untuk pantauan Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Sembakung terpantau naik di level 4.65 cm, yang mana ada kenaikan di level 10 cm dari pemantauan sebelumnya 4,55 cm.

Sementara itu, untuk wilayah Kecamatan Lumbis, Basir menyatakan saat ini sudah ada 7 desa yang terendam banjir yakni Desa Pa’lo sebanyak 5 KK dengan total 3 rumah yang terdampak, lalu Desa Pata I sebanyak 30 KK dengan total 15 rumah warga yang terdampak, kemudian Desa Taluan sudah ada 10 rumah warga yang terendam dengan total 10 KK.

Baca Juga :  Siap Amankan Pilkda, AKBP Bonifasius Rumbewas Jabat Kapolres Nunukan

Lanjut Basir, untuk Desa Pulu Bulawan ada 18 rumah warga yang terdampak dengan total 28 KK, Desa Podong 20 rumah warga terendam dengan total 25 KK. Sementara untuk Desa Mansalong 138 KK dengan total 69 rumah warga yang terdampak, sedangkan untuk Desa Kelampising sebanyak 73 unit rumah warga dengan total 127 KK yang terdampak.

“Untuk daerah Lumbis, saat ini ada 1.228 jiwa yang terdampak, untuk di Desa Kelampising saat ini ada sekitar 25 jiwa yang mengungsi,” ungkapnya.

Disampaikannya, untuk fasilitasi umum yang terdampak yakni pasar Mansalong, lapangan bola Mansalong, lapangan Voly Mansalong, kantor Desa Mansalong dan Sekolah Madrasah.

Baca Juga :  104 PMI Bermasalah Dideportasi ke Tanah Air, Dominan Warga Kaltara

Dijelaskannya, untuk status banjir di wilayah Sembakung dan Lumbis sudah ditetapkan siaga bencana.

Basir mengatakan jika pihaknya telah melaksanakan rapat dengan Sekda Kabupaten Nunukan untuk penetapan statusnya. Namun, status tersebut kemungkinan akan dinaikan menjadi siaga tanggap darurat bencana jika kondisi air luapan terus menaik.

“Jika debit air kembali naik, makan kita akan naikkan statusnya sebagai siaga darurat,” Pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *