Inflasi Bulan Mei 0,15 Persen, Outflow BI Kaltara Menurun 31,69 Persen

INFLASI gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Mei 2023, yaitu Tarakan dan Tanjung Selor tercatat mengalami deflasi sebesar 0,15% (mtm), lebih rendah dari capaian inflasi pada bulan sebelumnya (April 2023) yang tercatat inflasi sebesar 0,57% (mtm).

Secara tahun kalender, inflasi gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kalimantan Utara tercatat 1,04% (ytd), juga lebih rendah dari inflasi Nasional yang sebesar 1,10% (ytd).

Turunnya tekanan inflasi pada periode laporan terutama didorong oleh Kota Tarakan yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,20% (mtm). Sementara itu, Kota IHK lainnya di Kaltara yaitu Tanjung Selor tercatat mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm). Dengan demikian, inflasi gabungan 2 kota IHK Kaltara tercatat sebesar 3,07% (yoy), jauh lebih rendah dari capaian nasional sebesar 4,00% (yoy).

Turunnya tekanan inflasi gabungan 2 (dua) kota IHK Kaltara pada Mei 2023 tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya tekanan inflasi Kelompok Transportasi dan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Kelompok Transportasi tercatat mengalami deflasi sebesar 1,73% (mtm) terutama disebabkan oleh komoditas angkutan udara dengan andil -0,24%. Turunnya tekanan inflasi seiring dengan normalisasi demand masyarakat pasca momen HBKN Idul Fitri. Hal ini juga sejalan dengan berlanjutnya tren penurunan harga minyak dunia yang tertransmisi pada harga avtur.

Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau masih tercatat mengalami inflasi sebesar 0,21% (mtm) dengan tekanan inflasi yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Turunnya tekanan inflasi didorong oleh normalisasi demand masyarakat terhadap sejumlah komoditas pangan strategis seperti aneka cabai dan aneka bawang. Hal tersebut juga diiringi dengan pasokan yang terjaga di tengah masa panen yang berdampak pada turunnya tekanan inflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Di sisi lain, penurunan tekanan inflasi lebih dalam tertahan oleh komoditas aneka sayur seperti bayam, tomat, dan kangkung seiring dengan dimulainya musim kemarau di sejumlah daerah yang dipicu oleh fenomena El Nino.

Untuk terus menjaga tekanan inflasi berada dalam kisaran target inflasi 2023, TPID se-provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi khususnya pada momen menjelang HBKN Idul Adha 1444H. Beberapa strategi berlandaskan 4K yang telah dilaksanakan, diantaranya: Penanaman Bibit Cabai dalam rangka GNPIP menjelang HBKN Idul Fitri (5 April 2023), Rakor TPID Koordinasi Transportasi Kota Tarakan (17 Mei 2023), dan Pasar Murah bersama dengan Kick-Off GBBI Provinsi Kaltara (20 Mei 2023). Ke depan, berbagai kegiatan pengendalian inflasi yang berlandaskan 4K akan terus dilaksanakan untuk mendukung tercapainya target capaian inflasi Gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kaltara tahun 2023 pada kisaran 3±1%.

Baca Juga :  Sosialisasi Manfaat Program bagi Apotek dan Klinik se-Kabupaten Bulungan

Intermediasi Perbankan

Pertumbuhan kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh bank di Provinsi Kaltara pada bulan April 2023 tercatat tumbuh tinggi sebesar 7,52% (yoy) dengan total outstanding Rp14,88 Triliun. Capaian tersebut sedikit termoderasi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,50% (yoy). Pertumbuhan kredit periode laporan didukung dengan kualitas kredit yang masih terjaga dengan NPL Gross di level 0,86%, masih dibawah threshold NPL sebesar 5%.

Sejalan dengan itu, Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Provinsi Kaltara pada bulan April 2023 tetap tumbuh tinggi sebesar 20,09% (yoy), lebih tinggi apabila dibandingkan periode sebelumnya sebesar 19,23% (yoy). Tetap tingginya pertumbuhan DPK periode laporan didorong oleh seluruh komponen DPK khususnya Giro Pemerintah Daerah dan Korporasi yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 72,12% (yoy). Kondisi tersebut sejalan dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai negeri sipil dan perbaikan cash flow korporasi yang membaik terutama pada sektor jasa konstruksi seiring dengan pembangunan di Kaltara yang terakselerasi. Total nominal DPK yang dihimpun perbankan di Kaltara tercatat sebesar Rp18,12 triliun.

Dengan demikian Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 82,13%. Capaian LDR ini mengindikasikan perbankan mampu menjalankan fungsi penyaluran dana yang dikumpulkan melalui nasabahnya kepada sektor riil (intermediasi) meskipun perlu ditingkatkan penyaluran dana hingga dalam range 85-95%.

Tetap tingginya pertumbuhan Kredit pada bulan Laporan didukung oleh pertumbuhan positif pada seluruh penggunaan pada Kredit Investasi (KI). KI (pangsa 30,57%) mengalami pertumbuhan sebesar 4,83% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Maret 2023 yang juga tumbuh sebesar 4,53% (yoy) dengan outstanding sebesar Rp4,55 triliun, sejalan dengan percepatan pembangunan di Kaltara. KK (pangsa 36,79%) meningkat 8,33% (yoy), sedikit melambat dibanding bulan sebelumnya sebesar 9,05% (yoy) dengan nominal Rp5,74 Kredit Modal Kerja (KMK) (pangsa 32,65%) tetap tumbuh positif, meskipun mengalami perlambatan. KMK mengalami pertumbuhan sebesar 9,22% (yoy), termoderasi dibandingkan bulan Maret 2023 sebesar 15,24% (yoy) dengan outstanding sebesar Rp4,86 triliun. Pertumbuhan positif kredit pada awal triwulan II 2023 ini diyakini merupakan cerminan optimisme perbankan di tahun 2023 sejalan dengan akselerasi pembangunan sejumlah proyek strategis di Kaltara.

Baca Juga :  Jokowi Terbitkan Perpres Distribusi Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan

Secara sektoral, tiga sektor Lapangan Usaha (LU) yang memiliki andil terbesar pertumbuhan kredit secara tahunan yaitu LU Pertanian dan Kehutanan (26,38%), Perdagangan Besar & Eceran (21,11%), dan Konstruksi (3,09%) mengalami pertumbuhan kredit positif kecuali LU Pertanian dan Kehutanan yang mengalami kontraksi pada bulan laporan.

Pertumbuhan positif kredit pada bulan April 2023 terutama dimotori oleh beberapa sektor unggulan Kaltara, khususnya LU Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Perikanan. Sejalan dengan masifnya pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan perbatasan di wilayah Prov. Kaltara serta perkembangan pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI). LU Konstruksi kembali melanjutkan peningkatan pertumbuhan sebesar 66,18% (yoy) dari sebelumnya 55,97%(yoy). Sedangkan LU Perdaganan Besar dan Eceran dan Perikanan tetap tumbuh tinggi masing-masing sebesar 15,82%(yoy) dan 77,64%(yoy) sejalan dengan optimisme masyarakat yang terus tumbuh di tahun 2023 ini.

Perkembangan Sistem Pembayaran BI

Sepanjang Bulan April 2023, pelaksanaan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) melalui layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang diselenggarakan oleh KPwBI Prov. Kaltara telah berlangsung dengan efisien, aman, andal dan lancar. Hal tersebut tercermin dari tingkat ketersediaan (availability) sistem yang mencapai 100% dan tidak terdapat unsettled transaction.

Nilai transaksi BI-RTGS pada bulan April 2023 tercatat mengalami kontraksi sebesar 46,00% (yoy) menjadi sebesar Rp773,53 miliar. Sejalan dengan itu, volume transaksi RTGS tercatat sebanyak 570 transaksi atau terkontraksi sebesar 23,10% (yoy).

Sedangkan nilai transaksi transfer dana melalui SKNBI juga mengalami kontraksi sebesar 19,98% (yoy) menjadi Rp419,99 Volume transaksi juga mengalami kontraksi sebesar 21,45% (yoy) atau tercatat sebanyak 8.369 transaksi. Kondisi ini sejalan dengan penerapan BI-FAST yang semakin luas di masyarakat sejak Desember 2021 yang sejatinya adalah modernisasi dari SKNBI, dengan waktu layanan lebih luas (24/7), real time, dan kanal pembayaran yang lebih luas.

Baca Juga :  Sosialisasi Manfaat Program bagi Apotek dan Klinik se-Kabupaten Bulungan

Jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Kalimantan Utara per Maret 2023 kembali meningkat menjadi 55.617 merchant. Jumlah merchant QRIS bertambah 2008 merchant jika dibandingkan posisi per 31 Desember 2022 (53.609 merchant) atau meningkat sebesar 3,74% (ytd). Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS di Provinsi Kalimantan Utara, per April 2023 tercatat total terdapat sebanyak 688 pengguna QRIS, meningkat sebanyak 11.090 pengguna baru jika dibandingkan 31 Desember 2022 (37.598 pengguna) atau sebesar 29.49% (ytd).

Perkembangan Aliran Uang Rupiah

Sepanjang bulan Mei 2023, terdapat arus uang keluar (outflow) dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp137,01 miliar atau mengalami penurunan sebesar 31,69% (yoy) dibandingkan dengan Mei 2022. Di sisi lain, arus uang masuk (inflow) tercatat sebesar Rp294,49 miliar atau naik 8,39% (yoy) dari periode yang sama pada tahun 2022. Dengan demikian, hingga Mei2023 KPw BI Prov. Kaltara mengalami net outflow sebesar Rp157,48 miliar.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara secara teratur melakukan dropping dan penarikan uang pada 3 (tiga) Kas Titipan Bank Indonesia (Tanjung Selor, Malinau dan Nunukan) sesuai kebutuhan

Informasi yang disampaikan mencakup 5 kabupaten/kota di wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara yaitu Tarakan, Bulungan, Nunukan, Malinau dan KTT.

Loan Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) yang kerap digunakan dalam menilai likuiditas bank dengan cara membandingkan antara total simpanan dan total pinjaman bank di suatu periode yang sama.(*)

Source: Siaran pers BI Kaltara

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *