Dampak El Nino, Tarakan Terancam Kekeringan Selama 3 Bulan

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan mengimbau masyarakat untuk waspada selama satu bulan ke depan karena akan mulai menghadapi kekeringan, akibat fenomena El Nino.

Kepala BPBD Tarakan, Yonsep mengatakan bukan hanya mengantisipasi longsor susulan akibat curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini namun yang harus dihadapi masyarakat adalah kekeringan yang sudah mulai terjadi di Kota Tarakan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Ini sudah mulai sebenarnya, kemarin sudah ada kebakaran lahan dan kemungkinan juga kebakaran lingkungan,” ungkap Yonsep Senin (5/6/2023).

Baca Juga :  Ribuan Napi Lapas Tarakan Diusulkan Remisi ke Kemenkumham

Ia juga berharap masyarakat dapat mengikuti imbauan yang telah disampaikan melalui lurah dan camat karena Tarakan merupakan daerah yang labil terhadap kekeringan. Bahkan sudah beberapa kasus kebakaran lahan terjadi di Kota Tarakan.

“Kebakaran lahan sudah terjadi kemarin di Gunung Slipi dan Pantai Amal, itu memang lahannya warga tetapi membahayakan usaha masyarakat di situ seperti kebun. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk menyediakan tampungan air seperti kolam agar bisa mengurangi risiko kebakaran yang luas,” terangnya.

Baca Juga :  Disnakertrans Tarakan Buka Posko Pengaduan Masalah THR

Menurut BPBD yang rawan kebakaran di Tarakan yaitu Juata, Pantai Amal dan Mamburungan.

Perkiraan terjadinya kekeringan ini bisa berkisar dua hingga tiga bulan mendatang dan saat ini kekeringan sudah bisa dirasakan.

“El Nino ini sudah masuk ke perairan Selat Sulawesi, di pulau Jawa sudah mulai kering. Kekeringan ini di perkirakan sampai bulan September,” tutupnya. (*)

Baca Juga :  DKP Kaltara Tes Kandungan Formalin pada Ikan di Tiga Pasar Tradisional Tarakan

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *