Dampak El Nino, Tarakan Terancam Kekeringan Selama 3 Bulan

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan mengimbau masyarakat untuk waspada selama satu bulan ke depan karena akan mulai menghadapi kekeringan, akibat fenomena El Nino.

Kepala BPBD Tarakan, Yonsep mengatakan bukan hanya mengantisipasi longsor susulan akibat curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini namun yang harus dihadapi masyarakat adalah kekeringan yang sudah mulai terjadi di Kota Tarakan.

Baca Juga :  Jaga Kebersihan Udara, Pemkot Tarakan Ajak Masyarakat Ramaikan CFD

“Ini sudah mulai sebenarnya, kemarin sudah ada kebakaran lahan dan kemungkinan juga kebakaran lingkungan,” ungkap Yonsep Senin (5/6/2023).

Ia juga berharap masyarakat dapat mengikuti imbauan yang telah disampaikan melalui lurah dan camat karena Tarakan merupakan daerah yang labil terhadap kekeringan. Bahkan sudah beberapa kasus kebakaran lahan terjadi di Kota Tarakan.

“Kebakaran lahan sudah terjadi kemarin di Gunung Slipi dan Pantai Amal, itu memang lahannya warga tetapi membahayakan usaha masyarakat di situ seperti kebun. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk menyediakan tampungan air seperti kolam agar bisa mengurangi risiko kebakaran yang luas,” terangnya.

Baca Juga :  Terdakwa Sabu 5 Kg Dituntut Jaksa 17 Tahun Penjara

Menurut BPBD yang rawan kebakaran di Tarakan yaitu Juata, Pantai Amal dan Mamburungan.

Perkiraan terjadinya kekeringan ini bisa berkisar dua hingga tiga bulan mendatang dan saat ini kekeringan sudah bisa dirasakan.

“El Nino ini sudah masuk ke perairan Selat Sulawesi, di pulau Jawa sudah mulai kering. Kekeringan ini di perkirakan sampai bulan September,” tutupnya. (*)

Baca Juga :  Median Jalan Jenderal Sudirman Dipercantik

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2635 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *