Protes Warga Kampung Bugis: Malam Kena Banjir, Siang Hujan Debu

benuanta.co.id, TARAKAN – Banjir yang menggenangi Kota Tarakan pada Selasa (23/5/2023) malam, tampaknya menyisakan tumpukan pasir di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kampung Bugis Dalam, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.

Pantauan benuanta.co.id, tampak sejumlah pedangan toko kelontong maupun penjual makanan terlihat mondar-mandir menyirami jalanan guna mengantisipasi masuknya debu ke dagangan mereka. Selain berbahaya bagi kesehatan, tumpukan pasir tersebut dapat membahayakan bagi pengendara motor roda dua.

Baca Juga :  Jaga Kebersihan Udara, Pemkot Tarakan Ajak Masyarakat Ramaikan CFD

Yafri (24) karyawan di bisnis kuliner menjelaskan kampung bugis dalam khususnya area PDAM merupakan daerah langganan banjir. Setelah banjir menggenang, muncullah tumpukan pasir.

“Debu, polusi, makannya kami inisiatif untuk siram jalanan agar debu tidak masuk ke warung. Karena kami jual makanan,” ucapnya.

Yafri berharap agar sungai dapat diperlebar guna dapat menampung debit air ketika terjadi hujan deras.

Baca Juga :  Seni Reog Ponorogo Margo Mulyo dan Jaranan Margo Budoyo Gelar Grebeg Suro Bulan Purnama

Sementara, Eva (33) Pemilik toko kelontong mengaku risih atas debu yang telah masuk ke dalam toko miliknya.

“Malam kena banjir, siangnya dihujani debu, terpaksa anak saya siram jalan agar debu tidak masuk kedalam rumah,” bebernya.

Lainnya ada Manto (65) pengguna jalan mengatakan, gundukan pasir di setiap tikungan sangatlah berbahaya.

“Pernah ada kejadian anak remaja terjatuh akibat tergelincir akibat pasir yang ada,” tutupnya.(*)

Baca Juga :  Terdakwa Sabu 5 Kg Dituntut Jaksa 17 Tahun Penjara

Reporter: Okta Balang

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2635 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *