benuanta.co.id, TARAKAN – Hingga kini anak berjualan masih berkeliaran di sejumlah tempat usaha. Pantauan benuanta.co.id, pada Ahad malam (14/5/2023), di sebuah kafe bilangan Pamusian, tampak seorang anak laki-laki berwajah lesu di tengah keramaian sedang menawar barang dagangannya ke sejumlah pengunjung.
Lurah Pamusian, Siti Nurdiyanah menjelaskan, anak pedagang asongan sering ditemui pada sejumlah titik di Kelurahan Pamusian seperti di Sinar Terang Baru (STB) dan sejumlah kafe di wilayah kerjanya. Siti telah menggalakkan edaran wali kota kepada warganya melalui ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Selain itu, sejumlah kafe dan tempat usaha di Kelurahan Pamusian pun telah ia sampaikan. Permasalahannya, anak pedagang asongan tersebut bukanlah warga Kelurahan Pamusian.
“Terkait pedagang anak asongan, merupakan ranah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, cuma untuk sosialisasi merupakan tugas kelurahan, kami telah melakukan sosialisasi langsung kepada orang tua dari anak pedagang asongan,” ucapnya.
Diketahui, ada sejumlah anak yang masih bersekolah, namun telah mendapatkan bantuan berupa Program Kelurahan Harapan (PKH) untuk anak sekolah. Saat ini dalam tahap pencarian kedua. Hasil survei lapangan, kebanyakan anak pedagang asongan berasal dari keluarga menengah ke bawah.
“Jadi pemerintah sudah memberikan bantuan tunai untuk anak sekolah, selain itu, dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga memberikan bantuan kepada keluarga yang kurang mampu berupa pakaian sekolah,” tandasnya (*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli
