benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Tahun 2023 ini Indonesia mendapat kuota tambahan haji sebanyak 8.000 jemaah haji.
Meski belum ada surat resmi dari Pemerintah Arab Saudi, kuota tambahan ini dipastikan sudah masuk dalam sistem elektronik haji.
Saat dikonfirmasi Bina Penyelenggara Umrah dan Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kaltara H. Muchtar menyebutkan, pihaknya belum menerima informasi tersebut secara resmi dari pemerintah pusat.
“Kabarnya memang ada, tapi informasi resminya kami masih menunggu surat edaran dari Pemerintah Arab Saudi,” ucapnya, Senin (15/5/2023).
“Jika pun kami sudah menerima edaran resmi dari Pemerintah Arab Saudi tentunya Kemenag akan membahas lebih lanjut seperti apa mekanisme nya dan berapa kuota yang nantinya akan diberikan untuk Kaltara,” tambahnya.
Kemenag Kaltara juga menyambut baik adanya penambahan kuota ini. Mengingat, saat ini waiting list atau daftar tunggu haji Kaltara cukup panjang.
Untuk keberangkatan haji tahun ini, Kaltara mendapatkan kuota haji sebanyak 416 jemaah. Di antaranya 85 kabupaten Bulungan, 148 Tarakan, Nunukan 115, Malinau 50, KTT 15, dan 3 PHD. Secara keseluruhan, jemaah haji Kaltara dipastikan sudah melakukan pelunasan.
“Saat ini semua keperluan mulai dari pelunasan, paspor, cek kesehatan hingga manasik haji sudah dilakukan, jemmah perlu menunggu hingga waktu keberangkatan tiba ke tanah suci Mekkah,” tuturnya.
Jemaah haji Kaltara, kata dia, masuk dalam kloter 4 dan 5 embarkasi Balikpapan. Sesuai jadwal, mereka masuk asrama haji mulai 30 Mei mendatang. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa