Warga Temukan Bayi Dalam Kardus Indomie di Samping Masjid

benuanta.co.id, NUNUKAN – Warga Jl. Asnur Depasau, RT. 01 Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, menemukan bayi perempuan di Masjid Al Ikhlas, Desa Limau. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tengah menangis, pada Rabu 3 Mei 2023, sekira pukul 20.10 Wita. Bayi itu kemudian dievakuasi salah seorang warga ke rumahnya.

Warga yang heran mendengar suara tangisan bayi segera menghampiri sumber suara tersebut. Bertapa terkejutnta warga usai salat berjamaah melihat kotak karton bekas kemasan mie instan di salah satu bagian sisi tembok Masjid Al Ikhlas, Desa Limau terdapat bayi masih merah.

Kondisi bayi mungil ini berjenis kelamin perempuan. Hanya dibalut dengan kain dan diletakkan di dalam kotak kardus bekas kemasan indomie instan.

Baca Juga :  Nostalgia, Iwan Sabri Ingin Diusung Golkar di Pilbup Nunukan

Sedangkan tali pusarnya sudah dipotong, bagian ujung tali pusar yang ada di tubuh bayi hanya dijepit menggunakan jepitan jemuran kain. Tega nian orang yang meninggalkan bayi tak berdosa ini dengan kondisi memprihatinkan.

Kepala Desa Limau, Mardin membenarkan temuan bayi tersebut. “Ada tangisan bayi yang terdengar dari sisi bangunan masjid, karena penasaran bayi siapa, akhirnya para jamaah pun mencari suara itu, tenyata suara itu berasal dari dalam sebuah kotak bekas mie yang ada di samping masjid,” kata Mardin.

Baca Juga :  May Day 2024, Buruh TKBM Pelabuhan Tunon Taka Bersyukur Kesejahteraan Sosial dan Upah Terpenuhi

Lanjut Mardin, bayi ini kemungkinan sengaja diletakkan oleh seseorang di masjid dengan harapan ada yang mengambil dan merawatnya, jika saja tidak ada suara bayi itu kemungkinan tidak ada yang menemukannya.

Namun belum dapat dipastikan apakah orang tua bayi tersebut merupakan warga Desa Sei Limau atau bukan, untuk memastikan hal itu perlu informasi di antara warga desa yang diketahui tengah hamil tua belakangan ini.

“Bisa jadi ibu dari bayi itu bukan warga Desa Sei Limau, kami masih mencari informasi,” jelasnya.

Pihaknya juga telah melaporkan ke pihak kepolisian dan bayi itu dibawa ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya secara medis. “Bayi ini seperti baru dilahirkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Januari hingga April, Imigrasi Tunda Keberangkatan 109 Penumpang Terindikasi CPMI Non Prosedural

Hasil pemeriksaan petugas medis bayi dalam keadaan sehat, dan untuk sementara waktu perawatannya diamanatkan kepada pasangan suami istri Nasir dan Sri Wahyuni warga Desa Sei Limau yang bersedia memelihara bayi tersebut.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2348 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *