Ini Sebabnya Banyak Guru Honorer di Kaltara yang Gagal Lulus PPPK

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Banyaknya tenaga honorer pendidikan yang memiliki linieritas tidak sesuai Dapodik menjadi salah satu faktor tidak bisa lulus sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (PPPK) guru, pada seleksi penerimaan tahun 2022 lalu.

Linieritas sertifikasi bagi guru bersertifikat pendidik merupakan kesesuaian antara sertifikat pendidik dengan Mata Pelajaran (Mapel) yang diampu oleh guru.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1540 votes

Akibat dari banyaknya tenaga honorer guru di Kaltara yang memiliki linieritas yang tidak sesuai membuat tenaga guru honorer gagal lolos seleksi PPPK atau harus tereleminasi saat sudah dinyatakan lulus.

Baca Juga :  Disdikbud Kaltara Buka PPDB di SMA 5 Tahun Ini

“Banyak kejadiannya seperti itu, bahkan di tahun lalu saja dari 293 PPPK guru, sekitar 50-an orang harus tereleminasi karena memiliki serfitikat pendidik yang tidak sesuai dengan Mapel. Misalnya seperti sarjana hukum tapi mengajar PPKN,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto, pada Sabtu, 29 April 2023.

Baca Juga :  Disdikbud Kaltara Buka PPDB di SMA 5 Tahun Ini

Meski banyak yang tereleminasi, namun Disdikbud Kaltara tidak akan diam dalam mengatasi hal ini. Nantinya Disdikbud Kaltara, akan memindahkan sebagian guru honorer itu ke sekolah-sekolah yang memang masih membutuhkan tenaga mereka.

“Jika harus dipertahankan di sekolah yang sama, tentu tidak bisa. Karena nantinya posisi mereka juga akan digantikan sama guru PPPK yang lulus seleksi,” ujarnya lagi.

“Sehingga untuk menghindari hal itu mereka tetap akan kita tarik sebagai guru honorer, namun harus mengajar di Sekolah lain seperti Sekolah SMKN Lumbos Ogong yang memang masih kosong guru,” tambahnya.

Baca Juga :  Disdikbud Kaltara Buka PPDB di SMA 5 Tahun Ini

Dipilihnya SMKN lumbis Ogong sendiri, diakui Teguh karena SMKN Lumbis Ogong merupakan satu-satunya sekolah baru yang akan resmi dibuka oleh Disdikbud Kaltara pada tahun 2023 ini.

“Alternatif satu-satunya memang hanya disana dan hal ini kita lakukan sebagai apresiasi kita terhadap pengabdian gutu honorer ini, meski tidak bisa lulus PPPK. Namun setidaknya mereka tetap bisa menjadi guru,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar