benuanta.co.id, NUNUKAN – H+2 Hari Raya Idul Fitri, makam-makam mulai banyak didatangi oleh peziarah. Salah satunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam di RT 06 Kampung Jawa, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Banyaknya peziarah yang datang ternyata membawa berkah tersendiri bagi pedagang bunga di sekitar makam tersebut. Pasalnya, penjualan bunga yang mereka jual seharga Rp 5.000 per kantong, mengalami peningkatan penjualan.
Salah satu pedagang bunga, Andi Pangeran mengatakan omzet dagangannya meningkat pesat di momen menjelang H+2 Hari Raya Idul Fitri 2023 ini. Dalam satu hari, ia bisa membawa keuntungan sebanyak Rp 1.000.000.
“Dua kali dalam setahun, lebaran Idul Fitri dan lebaran idul Adha, saya bersama istri dan anak menggunakan kesempatan untuk berjualan bunga kepada para penziarah makam,” kata Andi Pangeran, Senin (24/4/2023).
Uniknya, mayoritas warga sekitar lokasi pemakaman umat muslim terbesar di Nunukan ini, yang berinisitif menjajakan bunga untuk ziarah kubur tersebut adalah mereka warga yang beragama non muslim.
Dia mengaku berinisitif menjual bunga untuk para penziarah kubur di lokasi pemakaman muslim yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Andi menyebut sudah berjualan bunga sejak tahun 2013.
Selain itu, Novi Juga penjual bunga mengaku baru tahun ini ikut menjajakan bunga untuk penziarah makam. Setelah melihat beberapa tetangganya berjualan bunga dengan keuntungan yang menurutnya cukup lumayan.
“Mencari bunga dan mengumpulkan hingga menawarkan kepada calon pembeli, juga tidak terlalu berat tapi hasilnya cukup lumayan,” jelas Nova.
Sebagai pemula berjualan bunga, Nova mengaku memang belum memperoleh penghasilan yang cukup besar seperti yang lainnya yang sudah berjualan cukup lama. Hari pertama Idul Fitri dia hanya mendapatkan Rp 200.000. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa
