Was-was Over Kapasitas di Mudik Lebaran 2023

benuanta.co.id, TARAKAN – Keramaian jelang Hari Raya Idul Fitri 2023 di Pelabuhan Tengkayu I, Kota Tarakan diprediksi akan terjadi pada 19 April 2023. Sebab di tanggal tersebut sudah memasuki cuti bersama lebaran.

Jumlah penumpang pada Senin, 17 April 2023 kemarin tecatat sebanyak 1.600 orang yang berangkat dari Pelabuhan Tengkayu I dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan jelang lebaran nanti.

Dari lonjakan penumpang ini, keselamatan penumpang tentu menjadi aspek yang penting. Seperti, manifest yang tak boleh melebihi kapasitas speedboat juga termasuk barang bawaan penumpang.

Staf Syahbandar Pembantu Pelabuhan Tarakan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, Sudirman menerangkan saat ini serangkaian ram check masih terus pihaknya lakukan. Terdapat pula beberapa armada yang sudah diberikan stiker dari Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara yang dinyatakan layak laut. Termasuk pemeriksaan manifest sebelum armada berangkat menuju rute tujuan.

Baca Juga :  Dengarkan Aspirasi Nelayan, KNTI Apresiasi Respons Cepat Gubernur Zainal

“Ya kita pasti cek. Kalau manifest sesuai dengan kursi juga kita cek. Apalagi kalau melebihi. Kita juga pasti cek sebelum berangkat ada petugas yang turun ke dermaga,” terangnya, Selasa (18/4/2023).

Untuk barang bawaan penumpang sendiri pihaknya telah mengembalikan hal ini kepada agen speedboat. Sudirman mengatakan, sesuai dengan prosedur yang ada barang bawaan penumpang tak boleh melebihi 20 kilogram.

Namun, hal ini masih dirasa menyulitkan karena tak adanya alat penimbang untuk memastikan apakah barang per penumpang telah sesuai dengan berat maksimal yang ditentukan.

“Terkadang itu kan ada barang yang besar tapi ringan. Ada barang yang kecil tapi berat. Ya itu kita belum ada alat penimbangan. Kalau kargo-kargo itu besar itu ringan. Ya begitu kita belum ada penimbangan,” sambungnya.

Baca Juga :  Gubernur Dukung dan Restui PWI Kaltara Mengikuti Porwanas 2024 di Banjarmasin

Selain over kapasitas, fasilitas di dalam speedboat juga dipastikan dalam keadaan yang memadai. Seperti life jacket yang rusak harus segera diganti. Fasilitas lainnya seperti lampu, air conditioner (AC) dan alat pemadam kebakaran ringan (Apar) juga tak luput dari petugas.

Disinggung soal tak patuhnya penumpang pada aturan yang ada, sejauh ini pihaknya hanya bisa melakukan imbauan. Tak bisa dipungkiri, penumpang banyak yang mengabaikan keselamatan dengan sengaja tak menggunakan life jacket saat keberangkatan.

“Kita cuma bisa imbau saja. Agar sebelum berangkat pakai life jacket. Kadang ada yang pakai, ada penumpang yang cuma memegang life jacket. Untuk fasilitas lain juga setiap hari kita himbau ke nakhoda dan awak kapal untuk mengganti yang sudah tidak layak,” lanjutnya.

Terpisah, Sekretaris Gapasdap Kaltara Bayu Ngari Singal mengatakan, pihaknya siap dalam melayani arus mudik dan balik pada cuti lebaran 2023 dan memastikan semua armada yang beroperasi akan mengedepankan keselamatan berlayar.

Baca Juga :  Terumbu Karang di Kaltara Dinilai Potensial

“Bahkan semua armada yang tergabung dalam Gapasdap Kaltara sudah dilakukan ram check juga,” kata dia.

Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada agen, nakhoda dan masyarakat untuk tetap mengikuti aturan keselamatan yang diberikan selama arus mudik.

“Seperti tidak menambah kapasitas penumpang secara terpaksa dan bersabar dalam melaksanakan arus mudik agar insiden yang tidak diinginkan terjadi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2654 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *