Pasar Murah Disprindagkop Kaltara Sukses Digelar di Tarakan

benuanta.co.id, TARAKAN – Setelah digelar di empat kabupaten di Kaltara, program pasar murah Disperindagkop Kaltara juga digelar di Kota Tarakan, Senin, 17 April 2023.

Kegiatan pasar murah yang digelar di halaman Masjid Fastabiqul Khairat, Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur ini cukup menarik animo masyarakat sekitar.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1591 votes

Plt Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriani mengatakan, kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dan untuk menekan terjadinya inflasi. Apalagi ada 25 persen komoditi yang disubsidi untuk kegiatan pasar murah ini.

Baca Juga :  Pasar Murah Kaltara Kembali Disambut Antusias Warga

Dalam pelaksanaannya, pasar murah menerapkan subsidi harga pada sejumlah kebutuhan pangan. Seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan beberapa kebutuhan pangan lainnya.

Pasar murah kilat ini juga turut menyediakan sembako dengan harga terjangkau. Salah satunya beras premium 5 kilogram dijual dengan harga Rp 50.000 sedangkan beras medium 5 kilogram seharga Rp 33.000.

Baca Juga :  Salurkan Kebutuhan Pokok Masyarakat Secara Merata lewat Pasar Murah

“Insyaallah cukup karena kita sudah perhitungkan sesusai budget dan subsidi,” ujurnya, Senin(17/4/2023).

Ihwal anggaran kegitan pasar murah ini, Hasriani menyebut Disperindagkop Kaltara menyiapkan subsidi sebesar Rp 200 juta untuk lima kabupaten kota.

“Untuk komoditi kita pinjam barang, berdasarkan pengalaman sebelumya semua komoditi yang diorder dari distributor Alhamdulillah habis terjual. Biasanya, kalau komoditinya ada yang tersisa selama tidak rusak bisa dikembalikan, kalau rusak ya tanggungan kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Salurkan Kebutuhan Pokok Masyarakat Secara Merata lewat Pasar Murah

Berdasarkan hasil laporan dari kabupaten kota harga komoditi masih tebilang relatif aman. Meski ada kenaikan, tetapi masih bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Saya menganggap bahwa itu (kenaikan harga) tren, karena terjadi setiap tahun walaupun tidak terjadi kelangkaan. Bukan bukan cuma di Kaltara saja tapi sudah terjadi di level nasional,” tutupnya. (adv)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *