benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) beberapa waktu lalu telah mengusulkan beberapa desa untuk mendapatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) Dinas ESDM Kaltara, Yosua Batara Payangan mengatakan usulan PLTS terpusat sampai saat ini masih berproses.
“Beberapa desa yang kita usulkan hanya satu yang disetujui dan diterima oleh pemerintah pusat yakni Desa Sukamaju di Kecamatan Lumbis Ogong, Nunukan,” ucapnya, Rabu 12 April 2023.
Dia mengatakan pihaknya kini sudah melengkapi dokumen yang diminta oleh Kementerian ESDM terhadap usulan PLTS terpusat tersebut. Desa yang diusulkan Pemprov Kaltara sebelumnya di antaranya Desa Patal dan Sukamaju Kecamatan Lumbis Ogong dan Desa Pelaju di Kecamatan Sembakung.
“Jadi, berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian ESDM beberapa waktu lalu, hanya Desa Sukamaju yang disetujui. PLTS Terpusat yang nantinya ada di Desa Sukamaju, juga akan membackup listrik yang ada di desa lainnya di Lumbis Ogong,” paparnya.
Yosua membeberkan untuk kebutuhan listrik di Desa Sukamaju sekitar 86 Killowatt Peak (kWp), namun untuk mengakomodir desa sekitarnya agar dapat menerima listrik, maka dibutuhkan sumber yang lebih besar.
“Kebutuhannya sebesar 86 kWp, tapi kami saat ini masih melakukan koordinasi, pasalnya ada kemungkinan mendapatkan PLTS terpusat dengan kapasitas cukup besar,” terangnya.
Jika di tahun 2023 ini hanya 1, pihaknya akan terus upayakan mengusulkan desa yang belum ada listrik agar memperoleh PLTS. Tak hanya desa yang belum diusulkan, desa yang sebelumnya diusulkan ditahun sebelumnya juga kembali diusulkan.
“Kenapa, masih banyak wilayah kita yang butuh PLTS. Informasi yang kami terima yang diprioritaskan pusat tahun 2023 adalah Papua dan NTT,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa
