Armada di Pelabuhan Tengkayu I Dilakukan Ram Check

benuanta.co.id, TARAKAN – Menghadapi cuti Idul Fitri 1444 H sejumlah armada di Pelabuhan Tengkayu I seluruhnya dilakukan ram check. Total armada yang beroperasi ke lima kabupaten kota di Kaltara sebanyak 53 armada.

Staf Syahbandar Pembantu Pelabuhan Tarakan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, Sudirman menjelaskan guna memaksimalkan lonjakan arus mudik juga akan ada penambahan armada yang direalisasikan dalam waktu dekat. Berkaca pada tahun sebelumnya, puncak mudik diperkirakan terjadi sekitar tanggal 18 April 2023.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1953 votes

“Ram cek ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara. Perbaikan dari ram cek ini seperti alat pemadam kebakaran dan life jacket,” jelasnya saat ditemui, Senin (10/4/2023).

Menyoal alat pemadam kebakaran ringan (Apar) dan life jacket sendiri yang juga dievaluasi, pihaknya pun telah menyarankan agar kondisi yang tak layak segera diperbarui. Sementara untuk armada terbanyak masih untuk rute Tanjung Selor.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tekankan Penanganan Volume Sampah Selama Lebaran

“Kalau Tanjung Selor ini armadanya ada 23. Tapi karena sekarang kan tidak diberdayakan semua jadi hanya sekitar 18 armada saja. Itu per 25 menit,” tuturnya.

Tak hanya fasilitas armada, guna mengantisipasi over kapasitas penumpang dan barang bawaan penumpang pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan unsur yang ada. Pihaknya juga akan melakukan imbauan agar barang bawaan yang ada di atas speed sesuai dengan peruntukan yang ada.

“Ya kita utamakan penumpang dulu. Kalau barang bawaan atau over load kita akan koordinasi lagi nanti seperti apa. Apakah dengan penambahan armada ya kita menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” sambung Sudirman.

Sementara untuk posko angkutan lebaran, dikatakan Sudirman hingga saat ini pihaknya belum menerima arahan langsung dari pimpinan. Senada dengan Sudirman, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pelabuhan Tengkayu I SDF, Saraswati Ayu Widya menerangkan, pada tanggal 5 April 2023 kemarin ram cek terhadap seluruh armada. Nantinya juga akan ada penandaan berupa stiker untuk armada yang telah memenuhi uji petik standar pelayaran.

Baca Juga :  Dugaan Kebakaran di RSUD JSK, Polisi Simpulkan Korsleting Kipas Angin 

“Jadi masyarakat juga tahu. Kalau yang belum memenuhi kami himbau untuk segera memenuhi fasilitas penunjang seperti life jacket. Tapi saat ini masih uji sampel,” terangnya.

Pemberian stiker inipun akan dilakukan nanti saat tahapan ram cek telah selesai. Diperkirakan tahapan ram cek ini masih akan terus dilakukan hingga dibukanya posko angkutan lebaran. Namun jika dilihat dari tahun lalu, tidak semua armada dapat beroperasi selama puncak arus mudik berlangsung.

“Tanjung Selor pun hanya beberapa saja yang operasi. Biasanya kan pemilik sama agen ini kan bertentangan. Pemilik maunya libur. Biasanya begitu,” tambah Ayu.

Baca Juga :  Arus Balik di Bandara Juwata Tarakan Meningkat dari Tahun Lalu

Selama uji petik sendiri, ketersediaan life jacket dirasa cukup dan memadai di setiap armada. Kendati terdapat beberapa life jacket dalam kondisi yang kurang baik.

Lebih jauh ia mengatakan, posko angkutan sendiri diperkirakan akan dibentuk H-7 lebaran hingga H+7 lebaran.

“Penambahan armada sendiri memang ada. Tapi masih menunggu dari Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan. Puncaknya arus mudik pun kemungkinan di H-2 lebaran,” tukas Ayu.

Saat inipun pihaknya enggan menerka soal puncak arus mudik. Mengingat tak hanya Pelabuhan Tengkayu I yang memberikan jasa angkutan pelayaran. Pihaknya juga menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal Pelni maupun Ferry. Berdasarkan tahun sebelumnya arus mudik lebaran mencapai 10.716 penumpang. Sementara arus balik berkisar 24.900 penumpang.

“Ini H-2 untuk arus mudik. Dan H+5 untuk arus baliknya,” tandasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *