Berani Melanggar, Kendaraan Balapan Liar Dikembalikan Sepekan Setelah Lebaran

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pengendara yang melakukan pelanggaran salama bulan ramadan, dipastikan akan mendapatkan sanksi dari Polres Nunukan. Sanksi itu berupa kendaraan baru akan dikembalikan sepekan setelah Idul Fitri mendatang.

“Selama bulan ramadan ini personel kita memang rutin melakukan patroli. Baik itu di saat tarawih maupun saat salat subuh, jadi saat kita temukan ada yang melakukan pelanggaran itu kendaraannya kita amankan,” kata Arofiek kepada benuanta.co.id, Selasa (28/3/2023).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1585 votes

Arofiek mengatakan, penindakan tersebut diberikan bagi pengendara yang terjaring melakukan balap liar, kenalpot racing, melawan arus, tidak menggunakan helm serta bagi anak di bawah umur yang didapati membawa kendaraan roda dua.

Baca Juga :  Polling Pilgub Kaltara Maret 2024, Zainal Paliwang Kokoh di Puncak

“Sudah banyak yang datang ke kita, menanyakan bagaimana mekanisme agar kendaraan mereka dikembalikan. Tapi kita sudah sampaikan bahwa akan dikembalikan satu minggu setelah lebaran, jadi kita memberikan efek jera dangan cara seperti itu,” ungkapnya.

Nantinya, untuk proses penilangan, ia mengatakan jika bagi pengendara seperti balap liar dan tidak memiliki kelengkapan surat-surat saat diamankan akan ditilang. Namun bagi pengendara anak di bawah umur pihaknya akan memberikan pembinaan, dan edukasi namun untuk proses tersebut akan dilakukan nanti setalah lebaran, sehingga saat ini sejumlah kendaraan tersebut hanya diamankan di kantor Satlantas.

Baca Juga :  12 Kasus Karhutla Terjadi di Nunukan Selama 2 Bulan Terakhir

“Saat ini sudah sekitar 20 kendaraan yang kita amankan,” katanya.

Sementara itu, pihaknya rutin melakukan patroli di daerah-daerah yang sering dijadikan tempat balap liar seperti Jalan TVRI, Jalan Lingkar hingga depan Islamic Center Nunukan.

Bahkan, sejumlah pengendara yang terjaring tersebut sebagian besar pelajar, bahkan ada yang masih Sekolah Dasar (SD).

“Saat kita amankan ada anak yang sampai nangis, saat orang tua mereka datang kita sampaikan kalau anak mereka ini kita dapati balapan sehingga kendaraannya kita amanakan. Jadi kita berharap dari sini nantinya orang tua akan lebih mengawasi anaknya lagi, dan tidak memberikan kendaraan karena umurnya yang belum cukup,” ungkapnya.

Baca Juga :  1.500 Paket Sembako untuk Honorer dan Dhuafa di Nunukan

Arofiek menegaskan, sejatinya patroli yang dilakukan selama ramadan ini dilakukan agar para pengguna jalan dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman saat pergi ke tempat Ibadah.

“Karena untuk pelanggaran seperti balap liar, melawan arus itu sangat menganggu pengguna jalan lainnya dan tentunya ini berpotensi menimbulkan kecelakaan lalulintas,” tegasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *