benuanta.co.id, BULUNGAN – Memperkenalkan diri atau kampanye dihadapan khalayak ramai disertai memberikan buah tangan kepada orang, merupakan metode yang banyak digunakan oleh setiap kandidat yang akan maju dalam pemilihan baik kepala daerah maupun legislatif.
Terutama dalam momen bulan puasa ramadan ini, dipastikan bakal calon (balon) yang akan maju banyak memanfaatkannya untuk bertemu dengan masyarakat.
Hanya saja yang diwanti-wanti oleh Badan Pengawas Pemillihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) setiap balon agar mematuhi koridornya.
Ketua Bawaslu Provinsi Kaltara, Suryani mengatakan bulan puasa merupakan bulan berkah, bulan setiap orang berbuat kebaikan dengan mengharap pahala sebanyak-banyaknya. Namun setiap orang yang akan maju untuk menahan diri dan tidak melakukan kampanye.
“Tapi setiap orang yang akan maju, bulan ini belum masuk masa kampanye dan belum ada penetapan peserta yang baru penetapan partai politik. Kami imbau kepada para calon yang akan maju tidak menggunakan ruang ini untuk berkampanye,” ucap Suryani kepada benuanta.co.id Sabtu, 25 Maret 2023.
Dia mengatakan walaupun belum ada larangan secara khusus di luar jadwal kampanye. Tapi ada yang namanya pergesekan politik dan itu bisa menjadi sesuatu yang fatal ketika kompetisi sudah masuk padahal belum dimulai.
“Silahkan mungkin memberikan tindakan berupa pemberian bantuan dalam rangka meningkatkan amal ibadah. Tetapi tidak mengkaitkan bantuan tersebut dalam rangka kontesasi pemilihan,” tuturnya.
Suryani menyebutkan agar para calon untuk cerdas dalam berpolitik, karena memang tahapannya belum berlangsung. Pasalnya akan ada masa para calon diberikan ruang untuk berkampanye.
“Kami akan melakukan pengawasan ketat, kita tahun ini sudah masuk tahun politik. Maka Bawaslu akan memperkuat kewenangan dengan melihat potensi-potensi mana yang menjadi ruang pelanggaran,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra