Misi Dagang dan Investasi Pemprov Kaltara dengan Jatim Catatkan Transaksi Rp 204 Miliar

benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan misi dagang dan investasi dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim). Kerjasama ini dilakukan kedua belah pihak di Kayan Multifunction Hall, Hotel Tarakan Plaza Senin, 20 Maret 2023.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltara Hasriyani mengatakan, dalam kerjasama ini pemerintah sebagai pihak fasilitator untuk menciptakan iklim investasi kepada pemilik usaha di antara dua daerah provinsi. Tujuannya agar meningkatkan jejaring konektivitas dagang para pelaku usaha.

“Jadi kesepakatan G to G (antar pemerintah) dalam hal ini mengambil peran untuk membantu para pelaku usaha. Jadi untuk para pelaku usaha yang punya peluang nantinya mereka yang menggeliat,” jelas Hasriyani.

Baca Juga :  Kaltara Menuju High Income

Melalui kerjasama ini Hasriyani menjelaskan, nilai transaksi yang ditandatangani dalam MoU antara kedua belah pihak mencapai Rp 204,30 miliar.

“Jumlah total nilai transaksi pada penandatanganan MoU yang dilakukan Pemprov Kaltara dan Jatim hari ini totalnya Rp 204,30 miliar,” jelas Hasriyani

Jumlah tersebut dirinci dari transaksi penjualan komoditas unggulan Kaltara, dan pembelian komoditas Jatim dari berbagai macam sektor.

“Untuk jenis komoditinya sendiri adalah olahan tembakau, daging ayam, daging sapi, pakan ikan, jasa logistik antar pulau itu untuk komoditi yang dijual. Sementara, untuk komoditi yang dibeli dari Kaltara adalah cangkang sawit dan rumput laut,” papar Hasriyani.

Baca Juga :  Pelaku Usaha Harus Bisa Bersinergi dengan Pemerintah

Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyebutkan Provinsi Kaltara dan Jatim memiliki potensi ekonomi yang dapat saling menopang.

“Kita melihat potensi antara Kaltara dengan Jawa Timur secara struktur perekonomian nya cocok. Provinsi yang akan sumber daya alam tapi juga punya sumber daya manusia yang semakin gigih melakukan pengolahan,” ucap Emil.

Emil melanjutkan, Jatim sebagai kota Industri unggulan dapat menjadi gerbang perdagangan manufaktur di Indonesia. Dirinya menganggap dengan bertemunya dua kekuatan ekonomi kedua provinsi ini ke depannya hubungan ekonomi akan menguat.

Baca Juga :  Dorong Peningkatan Ekspor Produk Perikanan Wilayah Katara

“Jawa Timur basisnya pabrik, penduduknya padat empat puluh juta lebih. Menjadi gerbang perdagangan manufaktur di Indonesia. Bertemunya dua provinsi ini pada hari ini saja telah dapat menciptakan nilai transaksi ratusan miliar. Mudahan ini dapat menjadi awal dari hubungan ekonomi yang lebih erat,” tandasnya. (*)

Reporter: Edo Asrianur

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *